12 Kuliner Nusantara yang Mulai Langka

Kue clorot adalah kuliner asli yang berasal dari Purworejo. Adonan tepung beras, santan dan gula jawa berbalut daun kelapa ini sangat legit dan manis.

8 Desember 2021, 12:50 WIB

Nusantarapedia.net — 12 Kuliner Nusantara yang Mulai Langka

Hai, Nuspedian! ngobrolin kuliner legend, nggak habis-habis pikiran kita akan diajak bernostalgia indahnya pematang sawah dan riuhnya pasar tradisional. Apalagi buat Nuspedian yang sudah berjibaku di keramaian kota dan jarang pulang kampung, hmmm … mencicipi kembali kuliner lawas akan sangat dirindukan. Apalagi emak yang membuatnya. Namun sayang disayang, makanan legend sudah mulai punah, Gaes. keberadaannya di pasar tradisional sudah mulai langka. Jadi, jika benar-benar sedang ingin mencicipi kudapan nusantara, emaklah yang tetap siaga untuk membuatkan dengan penuh cinta. Kuliner apa saja yang mulai langka itu, ya? yuk, simak!

Carabikang” ‘Kue tradisional khas nusantara berbahan dasar beras ini kini mulai langka. Kue dengan bentuk bunga merekah warna warni ini, di pasar-pasar  tradisional hanya dijual terbatas. Biasa untuk hantaran waktu hajatan.’

brambang asem

Brambang asem adalah makanan khas Solo, Jawa Tengah. Jenis kuliner menyerupai pecel, hanya saja yang membedakan adalah sambalnya. Pecel, sayuran disiram dengan  sambal kacang sedangkan brambang asem sayuran yang disiram dengan sambal yang terbuat dari gula merah dan cabe. Brambang asem ini mulai langka didapatkan. Di Solo masih ada beberapa pedagang yang menjualnya. Namun tidak sebanyak 10 tahun lalu. Jika kita mengunjungi Pasar Gede Solo masih akan nampak pedagang-pedagang senenjongan yang sekaligus menjual brambang asem ini.

gempol

Minuman manis dan gurih khas Jawa Tengah ini, kini tidak setiap tempat ada. Hanya pasar-pasar besar tertentu yang masih menjualnya. Gempol pleret adalah minuman dengan isian gempol (adonan beras kasar yang dibentuk bulatan kecil) dan pleret (adonan tepung menyerupai pangsit), potongan buah nangka, durian dan tape disiram dengan santan encer dan larutan gula merah yang disajikan dingin. Di Solo, tepatnya di Pasar Gede, masih ada yang beberapa yang setia menjajakan minuman legend ini. Rasa legit, manis dan gurih santan serta sensasi gempolnya membuat tak cukup hanya menikmatinya satu mangkuk saja. Namun sayang, kuliner ini mulai hilang ditelan kuliner-kuliner kekinian.

jenang gendul

Jadi ingat waktu kecil, tidaklah afdol ikut ibu ke pasar jika pulang tak membeli jenang grendul ini. Jenang grendul atau daerah lain menyebutnya jenang gendul adalah kuliner legend berupa adonan tepung beras yang dibuat bubur manis gula jawa. Grendulnya adalah bulatan menyerupai bakso yang terbuat dari ketan.

Memberi kesan kenyal saat bubur disantap.  Kuliner ini mulai hilang, namun ada generasi kekinian yang memodifikasinya dengan nama lain. Pernah dengar bubur candil atau kuliner biji salak? Nah, itu sebenarnya  kamuflase dari jenang grendul ini. Di pasar-pasar  tradisional masih ada yang menjualnya meskipun agaknya memerlukan energi  lebih untuk mencarinya.

gatot

Tiwul adalah makanan berkarbo tinggi, terbuat dari singkong yang yang dijemur sampai kering. Biasa disebut gaplek. Sedangkan gathot merupakan varian gaplek yang difermentasi hingga kehitaman. Gatot mengandung serat yang tinggi. Tiwul dengan lelehan gula jawa dan gathot taburan kelapa yang melimpah selalu membuat kangen untuk mencicipi. Kuliner ini berasal dari Gunung Kidul Jogjakarta.

Sekarang agaknya harus berlelah-lelah mencari kedua kuliner ini di pasar. Namun, Nuspedian jangan berkecil hati. Kini, cake berbahan dasar tiwul sedang hits lho. Banyak toko kue kekinian yang menyajikan cake berbahan tiwul. Rasanya, jangan ditanya. Dimakan begitu saja sudah enak, apalagi dibuat cake yang tentu ditambah bahan lain untuk menambah cita rasanya. Atau sekarang juga sedang tren gatot tiwul instan yang dijual di toko-toko online.

putu

Dengar kata putu ayu ingatan kita akan tertuju pada masa kecil dan bunyi melengking seperti sirine dari bapak penjual kuliner manis dari tepung beras ini. Ya, putu ayu adalah kuliner legend yang biasa dijual keliling. Penjual memanggil para pembelinya dengan bunyi ‘nging’ panjang. Sensasi gula jawa yang melting saat kue ini panas-panas disantap, membuat kita rindu untuk menyantapnya.  Sekarang semakin sulit untuk mendapati penjual putu ayu yang asli ini. Putu ayu kekinian disajikan dalam bentuk warna warni .

krasikan2 1

Krasikan  adalah kudapan berbahan utama ketan dan gula merah. Tambahan santan  dan garam membuat makanan ini menjadi begitu nikmat. Kuliner ini berasal ari Purworejo Jawa Tengah. Masyarakat menyebutnya jenang krasikan. Bukan sejenis bubur tetapi lebih menyerupai dodol. Sekarang kudapan ini hanya ditemukan di empat-tempaat tertentu. Keberadaannya sudah mulai langka meskipun masih ada saja yang menjualnya. Masyarakat menyajikannya jika ada pesanan atau acara tertentu saja.

jenang gula

Atau biasa disebut jenang gula. Paduan tepung dan gula jawa melimpah dengan cara dimasak manual yang memtuhkan waktu lama, membuat jenang lot ini kalis dan lumer di mulut. Dulu di pasar-pasar tradisional makanan ini mudah ditemui meskipun harganya agak mahal karena bahan dasarnya juga cara membuatnya yang memakan waktu lama. Sekarang makanan ini hanya disajikan ketika ada pesanan atau ketika hajatan saja, meskipun masih ada di beberapa sudut pasar tradisional kita masih menemukannya.

serbat

Wedang serbat adalah minuman tradisional yang terbuat dari rempah. Keberadaannya mulai langka digeser oleh wedang ronde dan wedang uwuh. Wedang serbat ini lebih banyak rempah-rempahnya dari pada wedang uwuh. Aroma dan rasa jahe sangat mendominasi. Biasa disajikan hangat sebagai teman di waktu dingin atau musim penghujan. Nuspedian yang kangen minuman ini jangan berkecil hati, sekarang sudah ada wedang serbat dalam bentuk saset meskipun mencarinya juga tidak setiap tempat ada. Minuman ini berasal dari Tiongkok sehingga toko-toko kelontong Tiongkok kemungkinan masih menjualnya dalam bentuk saset.

bangketan

Biasa juga disebut roti jahe. Sangat pas untuk teman ngeteh atau ngopi. Roti bangketan terbuat dari tepung sagu, dicetak bentuk bunga dengan toping kacang wijen di atasnya. Roti ini biasa kita temukan di moment lebaran, tetapi kini sudah mulai punah tergantikan kue nastar. Bangketan makanan khas Solo Klaten. Masyarakat Klaten sendiri masih ada beberapa yang tetap istikomah memproduksi meskipun permintaan pasar terbilang eksklusif.

grontol jagung

Grontol makanan khas Jawa Tengah berupa pipilan jagung rebus yang diurap dengan kelapa dan sejumput garam. Hidangan nikmat dan gurih ini kini mulai hilang dari pasar tradisional. Nuspedian jika merindukan kuliner ini bisa membuatnya sendiri. Kini, jagung pipil saset sudah sangat banyak tersedia di toko. Tinggal membuat urapnya (parutan kelapa).

clorot

Kue clorot adalah kuliner asli yang berasal dari Purworejo. Adonan tepung beras, santan dan gula jawa berbalut daun kelapa ini sangat legit dan manis. Namun keberadaannya kini sudah mulai langka. Masyarakat hanya memproduksi ketika ada pesanan dan acara-acara tertentu. Makanan ini khas  dari Purworejo, Banyuwangi dan Bali. Di Bali masih sering ditemukan karena sering disajikan sebagai pelengkap hidangan upacara adat.

carabikang

Kue tradisional khas nusantara berbahan dasar beras ini kini mulai langka. Kue dengan bentuk bunga merekah warna warni ini, di pasar-pasar  tradisional hanya dijual terbatas. Biasa untuk hantaran waktu hajatan. Itupun kini sudah bergeser pada kue-kue kekinian. Namun, masih ada sebagian masyarakat yang tetap membuat untuk mempertahankan eksistensinya.

Seni Melipat Daun Pisang, Tak Kalah dengan Origami Jepang
Putak Laka, Kudapan Nikmat Khas NTT
Kronik Kali Opak, dalam Romantisme, Manajemen Air dan Gempa (1)

Terkait

Terkini