64 Jemaah Haji Asal Sikka, Diberangkatkan Menuju Embarkasi Surabaya

Nusantarapedia.net, MAUMERE, SIKKA — Pemerintah Kabupaten Sikka melepas 64 jemaah haji tahun 1444 Hijriah atau 2023 Masehi.
Melalui pesan WhatsApp, Masludin Sataf selaku penyelenggara haji dan umrah pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sikka kepada media ini, sekaligus mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sikka Yosef Rangga Kapodo S.S., Rabu (14/6/2023) siang mengatakan, untuk jumlah jemaah haji dari yang terdata tahun 1444 Hijriah atau 2023 Masehi ini sebanyak 67 jemaah haji, realisasi keberangkatannya berkurang menjadi 64 jemaah haji dikarenakan ada calon jemaah haji yang mutasi ke Jakarta dan ada yang meninggal dunia.
Menurut Masludin, rombongan jemaah haji ini dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 51 dan perempuan sebanyak 43 jemaah haji. Dari data ini ada jemaah yang paling tertua asal Nangahale Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, atas nama Gafur Ambo kelahiran tahun 1931, dan termuda atas nama Hasniati, jemaah haji asal dari Makasar kelahiran tahun 1995.
Selanjutnya, jemaah haji berlatar belakang pekerjaan bervariasi, mulai dari ASN, karyawan BUMN, karyawan swasta, wiraswasta, tenaga kependidikan, pelajar, petani, nelayan, pedagang, pengusaha, ibu rumah tangga, dengan latar belakang pendidikan mulai dari sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan perguruan tinggi.
Rata-rata jemaah haji kebanyakan berasal dari Kabupaten sikka, dan belasan jemaah haji berasal dari pulau Sulawesi.
Terkait penyelenggaraan haji, menurut Masludin, selama ini memang ada kerjasama dengan penyelenggara secara nasional, dan itu merupakan tanggung jawab pemerintah pusat sampai pemerintah daerah (kabupaten). Kementerian Agama bertugas menguruskan segala proses dan berbagai tahapannya.
“Kerjasama ini terus terjalin selama ini dan ini adalah hal yang luar biasa, semua instansi terkait saling mendukung di dalamnya, mulai dari Dinas Kesehatan, Dinas sosial, Polres Sikka, Kodim 1603 Sikka, Lanal Maumere, pihak Kesehatan Laut, pihak Bandara Frans Seda, semua ikut terlibat, dan ini merupakan sinergitas yang telah terjalin selama ini,” kata Masludin melalui pesan WhatsApp.
Lanjutnya, “Pandangan saya, pemerintah Kabupaten Sikka sangat mendukung kegiatan penyelenggaraan ibadah haji setiap tahunya walaupun pada tahun lalu merupakan percobaan akibat masa peralihan masa pandemi covid ke masa normal, namun pemerintah dalam hal ini bersama Dinas Kesehatan sangat memperhatikan 16 jemaah haji dalam keberangkatan saat di embarkasi sampai pada tiba kembali di kampung halaman. Segala hal terfokus pada kesehatan, selain mencegah covid juga kesehatan-kesehatan lainnya.”
