7 Catatan Wapres Ma’ruf Amin dalam Kunjungan ke Papua
Nusantarapedia.net, Jakarta — Ketua Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus atau Badan Pengarah Papua (BPP) yang dijabat oleh Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin, dalam kunjungan kerja selama lima hari ke Papua, ada sedikitnya 7 catatan menurutnya.
Dalam kunjungan tersebut oleh Wapres yang dimulai pada Senin, (28/11/2022), mendatangi kota Jayapura dan Biak Numfor di Provinsi Papua, Merauke di Provinsi Papua Selatan, Kota Timika di Provinsi Papua Tengah, serta Kaimana di Provinsi Papua Barat.
Wapres menyampaikan, kunjungan kerja (kunker) ke lima daerah di tanah Papua ini merupakan kunjungan terlamanya di dalam negeri.
“Saya sebut kunker Papua ini, ini kalau bahasa agama Islamnya ini saya sedang melakukan ‘tawaf’ di Papua, berputar mengelilingi Papua. Jadi biasanya tawaf itu di Ka’bah, muter-muter Ka’bah tapi saya lagi tawaf di Papua,” ujar Wapres dalam video yang diakses pada kanal YouTube Wakil Presiden, Senin (05/12/2022), seperti dilansir dari Setkab.
Wapres mengaku sangat senang dapat bertemu serta menjaring aspirasi dari pemerintah daerah (pemda), tokoh adat, tokoh masyarakat, hingga masyarakat Papua dalam rangka percepatan pembangunan kesejahteraan Papua.
“Saya mencatat berbagai kesan, aspirasi, dan saran masukan yang berharga,” imbuhnya.
Secara khusus, Wapres mengungkapkan tujuh hal yang ia peroleh dari kunjungan ke Papua kali ini, yaitu :
1) Wapres mengakui rangkaian kunjungan kerjanya kali ini paling berkesan dan memiliki optimistis yang sangat tinggi dalam memajukan masyarakat Papua, dari berbagai segmen sosial di dalam wujudkan Papua yang sejahtera, adil, dan damai.
2) Wapres mengungkapkan bahwa ia merasakan energi positif di tanah Papua, melalui landasan ikatan agama, adat, dan kepemimpinan pemerintah setempat dalam menjaga kerukunan antarumat beragama. Wapres selaku Ketua BPP akan memperkuat kolaborasi dengan gereja melalui persekutuan gereja-gereja di tanah Papua maupun melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
3) Wapres mengapresiasi masyarakat Papua yang tekun dan gigih dalam memajukan potensi masing-masing daerah. Keinginan kuat untuk mengembangkan komoditas unggulan lokal, seperti sentra kopi di wilayah pegunungan, sentra lumbung pangan di Merauke, kemudian sentra rempah di Fakfak dan di Kaimana, juga lumbung ikan di Biak.
Selain itu, Wapres mengatakan bahwa, pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan mendukung ekspor ikan langsung dari Biak ke Jepang maupun ke Amerika Serikat.
“Saya sudah minta Menteri Kelautan supaya bisa ekspor langsung dari Biak ke Jepang maupun ke Amerika. Ini saya kira, dan juga kebijakan Sail Teluk Cendrawasih-Semenanjung Bomberai Raya, mudah-mudahan ini juga bisa dilaksanakan,” ujarnya.