Abidin Nasar Silaturahmi ke Nagekeo, Siapakah Dia?
Nusantarapedia.net | NAGEKEO, NTT — H. Abidin Nasar, S.P., M.P., Wakil Ketua DPRD Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan kunjungan silaturahmi ke Desa Marapokot, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, NTT, Rabu (30/08/2023).
Dalam kunjungannya tersebut, Abidin Nasar didampingi Ketua DPC PKS Kabupaten Nagekeo Kiflin Bhaba. Anggota Komisi I (satu) DPRD Kabupaten Nagekeo fraksi PKS Syarif Karangaseng serta calon anggota DPRD Kabupaten Nagekeo dari PKS yakni Asykari Syamsudin, S.Pd.I. dan Sarifudin Almuzakir, S.T.
Kesempatan silaturahmi bersama masyarakat dan sejumlah tokoh masyarakat serta pemuka agama di Dusun Satu Desa Marapokot, Abidin menyampaikan, bahwa kedatangan dirinya bersama dewan pengurus cabang PKS Nagekeo pada hakikatnya tidak terlepas dengan kepentingan politik.
Oleh sebab itu, kata Abidin, kunjungan silaturahmi itu tak bisa dipungkiri dan juga tidak perlu ditutupi, sebab hal tersebut berkaitan dengan urusan partai.
“Kunjungan kami ini adalah silaturahmi, ini niat kita pertama. Supaya kita mendapatkan pertemuan ini sebagai ibadah dan silaturahmi merupakan perintah Rasolullah, yang mana barang siapa mau diberi keberkahan umur, keberkahan rizki maka perbanyak silaturahmi. Kami saat ini partai keadilan sejahtera Nagekeo silaturahmi di sini (Marapokot -red) tidak bisa dipisahkan dengan kepentingan politik, karena yang melaksanakan ini partai, pasti ada kepentingan politik. Makanya saya berani mengatakan tidak usah sembunyi-sembunyi tidak usah ditutup-tutupi, karena ini silaturahmi politik,” ungkap Abidin.
Abidin menambahkan, terlepas berbicara tentang pilihan atau pun dukungan terhadap calon anggota DPRD lain, itu merupakan urusan personal. Terpenting saat ini, menurutnya, dirinya menjalin silaturahmi bersama masyarakat sebagai langkah memperkenalkan diri.
“Lebih baik kita bicara lurus-lurus. Bicara tentang pilihan dan lain sebagainya, itu urusan berikut. Tapi tugas kami memperkenalkan orang-orang yang akan maju sebagai caleg, baik itu dari kabupaten, provinsi maupun pusat. Supaya masyarakat itu tau, sehingga jangan sampai ada istilah beli kucing dalam karung,” ujarnya.