Akhirnya Damai, Pj. Bupati Sikka Selesaikan Polemik Dua Nakes di Sikka
Nusantarapedia.net | MAUMERE, SIKKA — Polemik dua orang tenaga kesehatan yang dimutasikan dan penggunakan nama untuk pencairan dana BOK telah diselesaikan oleh Pj. Bupati Sikka, Jumat (29/9/2023) dengan mediasi damai.
Polemik ini berawal dari dua orang tenaga kesehatan di Puskesmas Nita yang telah mendedikasikan diri mereka mengabdi sebagai ASN yang berprofesi selama 30 tahun di Puskesmas Nita.
Awalnya mereka melakukan protes terhadap SK yang telah dikeluarkan dan penggunaan nama mereka untuk pencairan dana BOK tanpa sepengetahuan dua orang nakes tersebut, sehingga menjadi sebuah polemik yang cukup hangat.
Polemik tersebut berhasil diselesaiakan oleh Penjabat Bupati Sikka Pj. Adrianus Firminus Parera. Dalam keterangannya menuturkan, bahwa dalam pemerintahan yang berhak memutuskan untuk mutasi yakni Bupati dan Penjabat Bupati Sikka.
“Dalam pemerintahan yang mempunyai wewenang untuk memutuskan ASN mutasi yakni Bupati dan Penjabat Bupati,” kata PJ. Bupati Alvin Parera.
Lebih lanjut dirinya menuturkan bahwa kedua ASN yang dimutasikan hingga menjadi polemik telah diselesaikan, sehingga kedua ASN yang dimutasikan menerima keputusan mutasi sesuai SK Mutasi.
“Persoalan ini hanya karena mis komunikasi internal mereka, oleh karena itu memberikan arahan kepada Kepala Puskemas Nita agar lebih hati-hati dalam mengambil kebijakan,” ucap Pj. Bupati Alvin.
Lebih lanjud lagi, Pj. Bupati Alvin Parera menjelaskan terkait penggunaan nama kedua nakes itu oleh kapus Nita dalam mengklaim segala bentuk dana operasional kegiatan yang bermuara pada surat pertanggungjawaban (SPJ).
“Jadi kalau soal penggunaan nama dalam mengklaim segala bentuk dana, itu soal pertanggungjawaban saja, dimana sebelumnya sudah ada kesepakatan bersama, hanya yang menjadi soal di sini masalah komunikasi saja, kalau semua proses ini dikomunikasikan secara baik pasti aman-aman saja, dan tadi mereka sudah berdamai saling memaafkan satu sama lain,” terang Pj. Bupati Alvin.
“Persoalan ini sudah diselesaikan kami bersama, kejadian ini hanya miskomunikasi saja, ibu kepala puskesmas juga harus lebih hati-hati dalam mengambil langkah,” tegas Pj. Bupati Sikka.
“Dengan hadirnya bapak Pj. Bupati Sikka dalam penanganan masalah mutasi dan soal keuangan di Puskesmas Nita, kami sangat senang. Mengenai mutasi sudah selesai, karena kami siap laksanakan sebagai seorang ASN/PNS, kami siap ditempatkan dimana saja, taat aturan. Dan kami tetap loyal. Kami berharap semoga yang punya status sama dengan kami, semoga kedepannya diperlakukan sama dengan kami yang jalankan sesuai SK,” kata Melki ASN yang dimutasi.
“Sedangkan berhubungan dengan masalah keuangan, sesuai arahan bapak Pj. Bupati sebagai orang nomor satu di Kabupaten Sikka ini, kami menghormati itu. Sebagai staf kami loyal dan taat, maka dari itu sesuai dengan kebijakan dan arahan yang sangat berguna dan keputusan bapak Pj. Bupati hari dengan besar hati kami terima,” tandas Melki.
“Satu harapan kami, semoga hal yang terjadi seperti ini jangan diulangi lagi kedepannya dan jangan terjadi lagi bagi nakes-nakes lainya, sistem birokrasi diperbaiki, sehingga kami bisa bekerja dengan nyaman sesuai basic dan tupoksi sebagai abdi negara,” tutup Melki.
Sementara satu nakes lainnya, Minggu mengatakan, “Terima kasih bapak Pj. Bupati Sikka telah memberikan kami ruang dan waktu bersama kami melakukan mediasi dengan Kepala Puskesmas Nita sehingga telah mendapatkan titik temu. Kami berdua menyampaikan ucapan terimakasih kepada bapak Pj. Bupati Sikka yang meluangkan waktu dan pikiran untuk menyelesaikan polemik SK sesuai pengajuan keberatan kami dengan jalan damai.”
Dalam mediasi tersebut, hadir Plt. Dinkes Kesehatan Sikka Ir. Hengky Sali. (Icha)
Kapus Nita Siap Selesaikan Polemik, Hal Mutasi ASN dan Pencatutan Nama Untuk SPJ
Dua Nakes di Sikka Protes Akibat Namanya Dicantumkan Saat Klaim Dana Operasional Puskesmas
Dinilai Janggal, Dua Orang Nakes di Sikka Tuntut Keadilan Karena Dimutasi Tanpa Ada Pemberitahuan