Aksi Simpatik Community Masyarakat Solo Cinta Damai, Turun ke Jalan Bagikan Kaos dan Bunga
Mereka bersama anggota Polsek Grogol, Polres Sukoharjo, turun ke jalan bersama membagikan sejumlah pernak-pernik tersebut kepada pengguna jalan yang kebetulan tengah berhenti saat lampu pengatur lalu lintas menyala merah
Nusantarapedia.net, Sukoharjo, Jawa Tengah — Aksi simpatik menyerukan kedamaian dilakukan oleh Community Masyarakat Solo Cinta Damai dengan membagikan kaos, bunga, stiker, dan brosur di simpang empat The Park Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), Jum’at (9/12/2022).
Mereka bersama aparat kepolisian Polsek Grogol, Polres Sukoharjo, turun ke jalan bersama membagikan sejumlah pernak-pernik tersebut kepada pengguna jalan yang kebetulan tengah berhenti saat lampu pengatur lalu lintas menyala merah.
Makmuri bin Faturahman (60), eks napiter jaringan bom Bali 1, selaku koordinator aksi simpatik di Solo Baru mengatakan, bahwa yang dilakukannya bersama Community Masyarakat Solo Cinta Damai, bertujuan mengajak masyarakat untuk menjauhi konflik dan kekerasan dalam menyelesaikan persoalan.
“Kami ingin membantu supaya (masyarakat) Solo Raya ini cinta damai, toleran, tidak ada kerusuhan-kerusuhan, terutama terorisme. Ajakan itu kami sampaikan melalui pembagian kaos, stiker, bunga, dan juga brosur,” kata Makmuri.
Makmuri yang sempat menghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) pada 2002 dan bebas sejak 2007 lalu atas kasus terorisme itu, kini aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, salah satunya berdakwah mengajak masyarakat untuk selalu cinta damai.
“Untuk aksi hari ini, serentak dilakukan di beberapa titik lokasi mayoritas di Kota Solo, diantaranya di Gladak yang merupakan posko pusat aksi simpatik, simpang empat Baturono, Gemblegan, Baron, Gendengan, Manahan, Sraten, serta depan kampus UNS,” paparnya.
Koordinator Community Masyarakat Solo Cinta Damai, Awod, dalam keterangannya menyampaikan, aksi simpatik dilakukan untuk mengajak seluruhn komponen masyarakat membiasakan hidup damai berdampingan dalam perbedaan.
“Berbagai konsepsi manusia atas kata damai tercipta, namun yang tidak dapat dipungkiri masyarakat itu butuh kedamaian, Masyarakat ingin damai dan masyarakat butuh budaya damai, pun demikian dengan masyarakat Solo Raya,” kata Awod.
Atas hal tersebut, Awod menegaskan, pihaknya akan terus bergerak dengan harapan akan tercipta agen-agen perdamaian di masyarakat yang siap menghadapi segala potensi perusak kedamaian seperti berita hoax, kekerasan, terorisme, ketidakadilan dan segala hal yang merusak kedamaian.
“Tentunya gerakan ini membutuhkan dukungan dan support dari semua pihak, bahkan kami mengharapkan partisipasi masyarakat dalam pergerakan perdana kami ini,” ujarnya.
Dalam aksi simpatik serentak itu, dibagikan sebanyak 1000 kaos Community Masyarakat Solo Cinta Damai, 1000 Bunga, 5000 Stiker dan 15000 brosur pesan perdamaian kepada masyarakat serta memasang 10 spanduk pesan di lokasi aksi. (Auni)
Inilah 23 Daerah UMK Tertinggi di Jawa, Rekomendasi Pencari Kerja Wajib Tahu!
Pertemuan “SANAK KADANG” Keluarga Besar PDIP Pemalang
Demi Menyambung Hidup, Seorang ART asal Pemalang Dianiaya Majikannya
Daftar UMK Provinsi Banten 2023, Kota Cilegon Tertinggi – Terendah Kabupaten Lebak
Pesantren Mahasiswa UMS Siap Dibuka Januari 2023, Ajang Asah Softskill dan Ibadah