Aku Menggugat, di Keramaian Trotoar Jalan
Nusantarapedia.net, Jurnal | Sastra — Aku Menggugat, di Keramaian Trotoar Jalan!!
Seharusnya mimpi itu melesat ke atas langit
menuju cita hakiki lewat doa-doa nian sengit
Bukan malah melempar ambisi ke trotoar jalan
lalu dengan congkaknya lagak tertawa penuh kebanggaan
Dasar bego!
kalau dibilangin hanya bisa melongo
Dasar bego!
nasehat dianggap seperti sampah di buang dengan sepenuh ego
Hey, kalian lelaki muda di jalanan
yang bisanya cuma berdandan
jalan saja melenggok tak bisa tegak
kenapa malah melebihi perempuan muda bercelak
Sejak mudaku terkadang diri berkelahi
tapi itu hanya sekedar kenakalan dalam batas usiaku
agar diri tahu bahwa terlahir sebagai lelaki
bukan sebagai penegas jantan nya lelaku
Sadarlah kalian wahai remaja masa kini
yang lelaki juga perempuan segeralah sadar diri
pulang dan basuh ragamu dengan wudhu
biar otak fikirmu tak jadi beku
Ah, dasar bego!
sudah tahu kemiskinan selalu mengintai
malah kalian dustai jati diri penuh kemunafikan
Ah, dasar bego!
bangkit mulai sekarang cari ilmu pengetahuan di sekitar kalian
Aku benar-benar muak dan kesal pada tampang dan gaya yang terpampang
marahku bukan pada diri kalian tapi sikap yang dipertontonkan buat hati meradang
Sudah, lalu pulanglah
buat apa menuruti kesenangan
mengentaskan kesusahan
harus dengan kepalsuan dan kemunafikan jiwa
Sudah, lalu pulanglah
apakah demi mencari yang namanya jati diri engkau harus mendustai hati?
Sudahlah, segera kembali pulang
daripada kalian mengukur jalanan dengan lenggak-lenggok sialan,
lebih baik jadi diri sendiri walau untuk itu kau mesti membanting tulang
Sekali lagi, lelaki adalah lelaki
perempuan sejatinya perempuan
sudahi dan jangan menyimpang!
Jakarta, Juli 2022 | Ry Cahyo
Aku, Tuhan dan Kemunafikan
Untukmu, Jeng …
Pengertian Politik Identitas
Aku, Segelas Kopi dan Cerita Malam Ini
Mengenal Edukator Museum dalam Fungsi dan Tugasnya