Alarm Berkunjung ke Pulau Sayafi dan Liwo Sudah Dekat
Pulau Sayafi dan Liwo juga dikelilingi air laut yang jernih, pesonanya membuat kita tergoda. Ada sebuah pulau di lepas pantainya yang berupa pasir timbul ke permukaan laut.
Nusantarapedia.net, Maluku Utara — Alarm berkunjung ke pulau Sayafi dan Liwo sudah dekat. Pulau Sayafi dan Liwo merupakan pulau yang berada di Patani Utara, Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara. Dua pulau tersebut juga berhadapan langsung dengan beberapa wilayah perkampungan, salah satunya Desa Tepeleo dan Gemia.
Dua pulau terapung ini juga ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal dan warga setempat selama momen libur lebaran dan juga liburan sesudah di helat ujian Nasional (UN) oleh siswa-siswi SMP serta SMA/SMK yang berada di wilayah Patani Utara dan sekitarnya.
Pasti, sudah pergi tentu pulang kembali dengan membawa hasil foto atau dalam bahasa Patani Tepeleo (bakodak) yang luar biasa view. Kenangan indah di Sayafi dan Liwo ingin rasanya kembali datang.
Meskipun dengan fasilitas yang kurang memadai, hanya bermodalkan fasilitas motor laut (bodi terbuat dari kayu) atau material fiber yang di gandeng dengan mesin Yamaha 15,25 sampai 40 PK. Fasilitas tersebut milik masyarakat setempat.
Kenapa masyarakat lebih memilih kedua tempat tersebut, tak lain karena keindahan alamnya sangat asri. Pengunjung bisa menikmati keindahan laut dengan pasir putih yang mengelilingi pulau serta keindahan lainnya dan dapat menyantap ikan-ikan segar serta memanjakan mata dengan biota-biota laut di sana.
Nah, sekedar informasi ya guys, untuk akomodasi perjalanan menjadi salah satu pertimbangan juga ini, sebelum menuju ke Desa/Kampung Tepeleo, Kecamatan Patani Utara. Dari Tepeleo, anda harus siap menyewa perahu warga atau nelayan setempat Rp.100 ribu per orang. Agar momenmu lebih seru lagi, anda bisa mengajak keluarga atau kerabat, juga kekasih. Sekali berangkat, perahu yang anda naiki membutuhkan kapasitas 15 orang. Perjalanan anda ke pulau membutuhkan waktu selama 1 jam lebih.
Pulau Sayafi dan Liwo juga dikelilingi air laut yang jernih, pesonanya membuat kita tergoda. Tempat ini beda dari destinasi wisata Halmahera Tengah (Halteng) lainnya. Sebab ada sebuah pulau di lepas pantainya yang berupa pasir timbul ke permukaan laut.
Hematnya, rencanakan destinasi yang ingin dikunjungi di pulau ini dengan cermat, untuk berlibur selama beberapa hari di sana.
Pasti, sudah pergi tentu pulang kembali dengan membawa hasil foto atau dalam bahasa Patani Tepeleo (bakodak) yang luar biasa view. Kenangan indah di Sayafi dan Liwo ingin rasanya kembali datang.
Candi Sambisari, Jejak Peradaban yang Terkubur
Masyarakat yang menghuni kedua pulau ini juga sangat ramah. Pengunjung juga dapat meminta bantu kepada mereka untuk menunjukkan beberapa spot mancing dan lain-lain. (MHI)
Mapian Biodiversity Conservation (MBC), Konservasi Penyu di Pulau Cendrawasih
Minahasa Raya; Indahnya Bunaken, Musik Kolintang Hingga Kue Klappertaart