Alhamdulillah, Panen!

Untuk yang biasanya dapat empat karung dalam kondisi normal, dengan kondisi padi yang ambruk hanya bisa mendapatkan dua karung saja.

14 Juli 2022, 17:33 WIB

Nusantarapedia.net, Jurnal | Puspawarna — Alhamdulillah Panen

Lek, ngenjang mugut nggih?” (Besok, metik padi, ya?)

Aku bicara pada para pemetik padi yang tak lain adalah tonggo kiwo tengen (tetangga sebelah).

Alhamdulillah bisa panen, meski di tengah kondisi padi yang ambruk. Beberapa hari yang lalu saat hujan lebat dan angin yang seakan berputar-putar, menyebabkan tanaman padinya ambruk. Mosak-masek nggak karuan bentuknya.

Saat padi ambruk, kondisinya masih hijau dan belum cukup umur untuk dipanen. Di tengah kondisi padi yang seperti ini, semoga mulut ini tetap selalu bisa mengucapkan syukur, apa pun yang telah Allah berikan. Alhamdulillah ‘alaa nikmatillah.

Kondisi padi yang ambruk, rata dengan tanah, sedikit menyulitkan para buruh pemetik. Mereka akan kesulitan saat ngarit. Tak bisa dipungkiri, banyak keluhan dari wong derep (pemetik padi). Selain karena kesulitan saat ngarit padi, tentu juga berpengaruh dengan hasilnya, karena banyak padi yang gabuk.

Untuk yang biasanya dapat empat karung dalam kondisi normal, dengan kondisi padi yang ambruk hanya bisa mendapatkan dua karung saja.

Harapan kita memang kadang tak sesuai dengan kenyataan yang ada. Termasuk saat panen kali ini. Tentunya semua berharap (dari pengolah dan pemetik) panen dengan kondisi padi baik, sehingga proses manennya mudah, hasil banyak dan harganya pun bagus. Namun, jika kenyataannya harus berbanding terbalik, kita bisa apa?


Panen adalah sebuah hal yang ditunggu-tunggu. Baik oleh pengolah, pemetik, maupun pemilik lahan. Meski panen musim ini jauh dari harapan, karena kondisi sawah yang ambruk tanaman padinya. Tambah lagi harga padi yang masih rendah. Mungkin semua tidak bisa menutup biaya produksi. Namun, semoga tetap ada keberkahan di dalamnya.

Semoga apa pun dan berapa pun pemberian_Nya, hati ini tetap bisa mengucapkan syukur alhamdulillah.

Catatan saat panen.
Magelang, 14 Juli 2022 | Mundy Sae

Rintihan Hati Petani
Mencetak Petani Milenial
Sego Megono
Menakar Kekuatan Rakyat dan Kebijakan Pemerintah dalam Isu Global Krisis Pangan (1)

Terkait

Terkini