Anies Baswedan dan Heru Budi Hartono Secara Personal Kompak
Anies dan Heru nampak kompak. Saling menyanjung, menghormati dan tidak tertampak aroma rivalitas. Keduanya berbicara secara normatif hal tata kelola penyelenggaraan pemerintahan

Nusantarapedia.net, Jakarta — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, akan habis masa jabatannya pada 16 Oktober 2022. Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 hasil Pilkada putaran kedua tahun 2017.
Pada putaran pertama dengan tiga pasang calon, yakni Agus-Silvi, Ahok-Djarot, dan Anies-Sandi. Hasilnya, pasangan Ahok-Djarot menjadi pemenang dengan raihan suara 42,96 persen, pasangan Anies-Sandi 39,97 persen, dan Agus-Sylvi 17,06 persen suara.
Pilkada putaran pertama tidak ada yang memperoleh suara 50 persen lebih, maka dilanjutkan dengan putaran kedua dengan hasil Anies-Sandi memperoleh suara 57,96 persen. Sedangkan pasangan Ahok-Djarot memperoleh 42,04 persen.
Kepemimpinan Anies yang akan berakhir pada hari Minggu, pemerintah sudah menyiapkan penggantinya sebagai Pj (Penjabat) Gubernur DKI Jakarta 2022-2024. Statusnya bukan sebagai gubernur definitif hasil Pilkada, karena tidak adanya gelaran Pilkada, yang mana akan diberlakukan Pilkada Serentak tahun 2024 untuk memilih Gubernur dan Bupati/Walikota di 33 Provinsi dan 415 Kabupaten/Kota. Bagi kepala daerah yang masa jabatannya berakhir sebelum tahun 2024, maka diisi dengan Pj (Penjabat) Gubernur/Bupati/Walikota, termasuk Pj Gubernur DKI Jakarta.
Pemerintah sudah menyiapkan pengisian Pj Gubernur pengganti Anies Baswedan, adalah Heru Budi Hartono, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan. Pj Gubernur DKI Jakarta akan dilantik oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada Senin, 17 Oktober 2022 di Kantor Kemendagri.
Jelang pergantian jabatan tersebut, Gubernur Anies Baswedan mengundang Heru Budi Hartono untuk melakukan silaturahmi. Acara berlangsung di Gedung Balai Kota DKI, Rabu (12/10/2022) sekira pukul 12.00 WIB.
Apa dan bagaimana yang diungkapkan Anies Baswedan, sebaliknya calon Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
