Apa Kabar? Dengan Rekomendasi Pansus Perumda Wair Puan Maumere Sikka

Nusantarapedia.net, Netizen | Artikel — Apa Kabar? Dengan Rekomendasi Pansus Perumda Wair Puan Maumere Sikka

Oleh Marianus Gaharpung, dosen FH UBAYA Surabaya

KABAR apa? Dengan hasil rekomendasi Pansus DPRD Sikka terhadap adanya dugaan temuan kerugian negara di Perumda (Perusahaan Umum Daerah) Air Minum Wair Puan senilai lebih dari 1 miliar rupiah.

Apakah rekomendasi hanya akan menjadi kertas kerja usang dari Pansus yang disimpan rapi di pusat arsip kulababong DPRD Sikka atau menjadi bentuk rekomendasi yang serius dari lembaga yang mendapat legitimasi dari wakil rakyat Sikka ke Kejaksaan Negeri Maumere untuk segera dilakukan tindakan pro yustisia. Karena warga Nian Tana Sikka tahu bahwa gelontoran dana untuk kerja pansus ini lumayan besar.

Tidak boleh ada kepentingan terselubung dari oknum pribadi atau kelompok tertentu yang sudah masuk dalam tubuh oknum-oknum anggota dewan yang terhormat ini, sehingga timbul ogah-ogahan untuk segera mengantarkan rekomendasi temuan dugaan kerugian negara di Perumda Wair puan tersebut kepada lembaga penegak hukum Kejaksaan Negeri Maumere.

Karena dengarnya, rekomendasi sudah dijilid dan ditandatangani oleh Pimpinan DPRD. Apakah karena Ir. Frans Laka telah resmi dilantik oleh Bupati Sikka Roby Idong sebagai Direktur Perumda Wair Puan, sehingga semua dugaan kerugian negara otomatis dianggap hangus? Ingat, dugaan tindak pidana apalagi adanya kerugian negara tidak begitu gampangnya menghilang akibat diterpa angin “puting beliung” di Kota Maumere.

Ini uang rakyat Sikka yang diduga diembat oleh oknum-oknum di perusahaan daerah tersebut, dimana sejatinya harus mengutamakan kepentingan pelayanan publik warga Kota Maumere dan sekitarnya di atas segala-galanya. Apalagi mengalirnya air ke rumah-rumah masyarakat sebagai pelanggan sampai sekarang keluarnya “Senin-Kamis“, tetapi anehnya tagihan petugas dari rumah ke rumah warga lancar terus.

Jangan-jangan ada dugaan oknum anggota dewan dan pimpinan di Kabupaten Sikka sedang berkalkulasi politik bahaya jika “menyentuh” Ir. Frans Laka, bisa-bisa suara orang-orang di wilayah daerahnya Frans Laka akan marah kecewa berdampak pada pemilu 2024 mendatang.