AS Kerahkan 150 Bom Atom di 5 Negara NATO, Berisiko Perang Nuklir

Nusantarapedia.net, Warta | Internasional — Pihak Rusia mengkritik AS (Amerika Serikat) atas 150 bom yang dikerahkan di lima negara non-nuklir anggota NATO.
Tindakan tersebut bertentangan dengan perjanjian nonproliferasi (NPT), berpotensi meningkatkan risiko konflik, dan menghambat upaya perlucutan senjata.
Pesan tersebut disampaikan delegasi Rusia ke konferensi PBB tentang nonproliferasi nuklir di New York. Kementerian Luar Negeri di Moskow mengatakan pada hari Selasa (9/8/2022).
“NATO secara terbuka menyatakan dirinya sebagai aliansi nuklir. Ada senjata nuklir AS di wilayah negara-negara sekutu non-nuklir di blok itu,” kata Igor Vishnevetsky, wakil direktur nonproliferasi dan kontrol senjata di Kementerian Luar Negeri Rusia.
Hal tersebut bertentangan dengan Pasal I dan II NPT, anggota non-nuklir NATO ikut serta dalam “pengujian praktis” penggunaan senjata atom, Vishnevetsky memperingatkan.
Tindakan semacam itu tidak hanya terus menjadi faktor signifikan yang secara negatif mempengaruhi keamanan internasional dan Eropa, tetapi juga meningkatkan risiko konflik nuklir dan umumnya bertindak sebagai rem/ upaya di bidang perlucutan senjata nuklir.
Posisi Moskow bahwa “senjata nuklir AS harus ditarik ke wilayah nasional, infrastruktur untuk penyebaran mereka di Eropa harus dihilangkan, dan ‘misi nuklir bersama’ NATO harus dihentikan,” Vishnevetsky mengatakan pada konferensi PBB, menurut transkrip yang diposting oleh Kementerian Luar Negeri.
Saat ini Angkatan Udara AS memiliki sekitar 150 bom nuklir di pangkalan NATO di Italia, Jerman, Turki, Belgia dan Belanda.
Selain itu, delegasi Rusia juga menyinggung AUKUS (Australia, Britania Raya, dan Amerika Serikat) yang didirikan pada 15 September 2021 tentang kesediaan AS dan Inggris menyediakan kapal selam bertenaga nuklir ke Australia.
“Kemitraan ini menciptakan prasyarat untuk dimulainya perlombaan senjata baru di kawasan Asia-Pasifik,” kata Vishnevetsky, dikutip dari Russia Today, Kamis (11/8/2022).
Proposal keamanan Rusia yang disampaikan kepada AS dan NATO pada Desember 2021, pada poinnya adalah penarikan senjata atom AS dari negara-negara non-nuklir NATO. Pihak-pihak baik Washington maupun blok militer tersebut tidak membahasnya dalam tanggapan yang mereka kirim ke Moskow pada Januari. (dnA)
Sumber: Rusia Today
Rumah Donald Trump di Mar-a-Lago Florida Digerebek FBI
Kapal Perang China dan Taiwan Saling Bermanuver
Jalur Gaza Memanas, Korban Tewas Meningkat
Latihan Rudal China Jatuh di ZEE Jepang, PM Jepang: Ancaman Bagi Keamanan Regional
Ekonomi Indonesia Tumbuh pada Triwulan II dan Semester I 2022