Bambang Susanto: Minat Investasi ke IKN Meningkat
Nusantarapedia.net, Jakarta — Ibu kota baru Indonesia telah lahir secara yuridis, bernama Ibu Kota Nusantara (IKN). IKN secara hukum dan administrasi adalah Satuan Pemerintahan Daerah yang bersifat khusus setingkat Provinsi. Provinsi baru tersebut dinamakan Otorita yang dijalankan oleh Badan Otorita dipimpin oleh seorang Kepala (Badan) Otorita. Saat ini Kepala Otorita dijabat oleh Bambang Susantono.
Bambang Susanto, melaporkan situasi dan kondisi update perkembangan IKN, bahwa minat investasi ke IKN meningkat. Hal tersebut diungkapkannya saat memberikan keterangan pers usai mengikuti Ratas (rapat terbatas) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (28/11/2022).
Menurutnya, pasca jajak pasar atau market sounding yang dilakukan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu, hasilnya berefek pada peningkatan minat investasi di IKN
“Setelah jajak pasar memang berkembang luar biasa minat dari para investor yang menghubungi kami, sehingga hampir 40 kali, tepatnya 39 kali lipat, dari area-area yang memang kita siapkan untuk investasi pada tahap pertama ini,” ujar Bambang, seperti dilansir dari Setkab, (28/11/2022).
Lanjutnya, daerah yang disiapkan untuk investasi tahap pertama tersebut adalah kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP). Selain itu, Kepala Otorita IKN juga menyampaikan bahwa minat para investor telah terlihat sebelum adanya jajak pasar. Bambang menyampaikan, saat pihaknya bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) melakukan pre-market sounding, permintaan investasi mencapai 25 kali lipat dari area yang disiapkan.
“Sebelum jajak pasar itu antara kavling-kavling yang tersedia, area-area, zona-zona yang tersedia di IKN, ada permintaannya 25 kali lipat dari apa yang kita bisa sediakan di area, terutama di kawasan inti pusat pemerintahan, spesifiknya di area 1A,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, Presiden meminta agar area investasi di IKN kembali dibuka dan diperluas untuk memenuhi permintaan investasi dari para penanam modal yang belum terpenuhi, ungkap Bambang.
“Sekarang kita buka lagi di 1B dan 1C istilahnya, jadi total daerah dari KIPP (kawasan inti pusat pemerintahan) itu akan kita langsung buka untuk para investor yang berminat,” ujarnya.
Lebih lanjut Bambang mengungkapkan, selain di wilayah KIPP, pemerintah juga membuka peluang investasi untuk kawasan pariwisata, pusat ekonomi, pendidikan, hingga pusat kesehatan.
“Intinya tadi, arahan beliau (Presiden Jokowi: Red) adalah membuka seluas-seluasnya bagi para investor untuk bergabung dan sesegera mungkin membangun di kawasan IKN ini,” tandasnya.
Sebagai informasi, dalam perjalanannya, peta jalan IKN berdinamika dari sejak diinisiasi tahun 2019 hingga terbentuknya UU No 3 pada Februari 2022 yang lalu, kemudian dari Februari 2022 hingga November 2022, berjalan tak lebih dari 10 bulan, UU No 3 sebagai payung hukum berdirinya IKN masuk ke dalam daftar program legislasi nasional 2023 untuk direvisi bersama 40 UU lainnya. Tujuannya, agar IKN dapat segera terwujud dengan lancar. (**/ASM)
Sumber: Setkab
Demografi IKN 2024 Sebesar 200 Ribu, Pengembangan Infrastruktur untuk Sedikitnya 4 Jenis Kriteria Penduduk IKN
Telusuri Dunia Metaverse IKN “Jagat Nusantara”
Presiden: Progres yang Baik Pembangunan Infrastruktur IKN
Usaha dan Inves di IKN dapat Insentif
Ibu Kota Nusantara, Ibu Kota Baru Indonesia (1)