Bangun Pagi, Melihat Indahnya Tabebuya Bermekaran di Komplek Bupati Pemalang (Selayang Pandang Tabebuya)

17 Mei 2024, 11:06 WIB

Nusantarapedia.net | GALERI — Bangun Pagi, Melihat Indahnya Tabebuya Bermekaran di Komplek Bupati Pemalang (Selayang Pandang Tabebuya)

Oleh : Ragil Surono

“Efektifitas penanaman pohon Tabebuya yang mampu bertahan saat musim kemarau dengan sedikit suplai air ini, selaras dengan manfaat yang didapat pada sisi keindahannya, karena mampu berbunga dengan durasi yang panjang selama 6 bulan, terutama saat musim berbunga pada musim kemarau, dengan menghasilkan jumlah bunga yang sangat banyak/rimbun dengan tidak terputus. Setidaknya ini yang menjadikan alasan instansi menanamnya untuk mendapatkan visual yang artistik, dalam satu kesatuan penataan tata kota yang teratur, rapi dan indah.”

POHON Tabebuya merupakan tanaman yang bunganya mirip dengan bunga sakura, endemik tanaman hias negeri Jepang. Saat bunganya mekar terlihat indah memanjakan mata hingga disukai banyak orang. Namun, Tabebuya adalah tanaman yang berbeda dengan pohon Sakura.

Seperti yang ada di Jalan Surohadikusomo, tepatnya di komplek Pendopo Bupati Pemalang ini. Beberapa pohon Tabebuya yang berjejer berukuran sedang, salah satunya menampakan bunganya yang sedang bermekaran. Sebagian berjatuhan di tanah pada komplek taman yang suasanaya mirip jalan Malioboro di Jogjakarta itu, Jum’at (17/5/2024).

IMG 20240517 WA0001
Pohon Tabebuya jenis terompet emas, mekar berbunga di komplek Pendapa Bupati Kabupaten Pemalang, Jateng. Jum’at, (17/05/2024).

Citra (28), warga Kelurahan Bojongbata mengatakan, kalau setiap hari banyak warga mendatangi pohon berbunga warna kuning ini untuk sekedar berswafoto sambil menikmati keindahannya.

Bunga Tabebuya dari beberapa hari ini sudah berbunga, dan setiap sore atau pagi hari banyak orang datang untuk foto di dekat bunga Tabebuya,” katanya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, Jika pohon Tabebuya yang bunganya indah ini, akan lebih cantik lagi jika penanamanya jangan di campur dengan pohon lainnya dan tidak terhalang di sekitarnya dengan benda apapun.

“Saya lihat pohon Tabebuya di depan pendopo bunganya bagus ya, warna kuning ngejreng, tapi sayangnya terhalang oleh beberapa kabel yang melintang, sehingga mengganggu pemandangan dan di sebelahnya ada pohon palm, jadi kurang ciamik,” jelasnya.

IMG 20240517 WA0007
Penataan penanaman pohon Tabebuya yang tumpang tindih dengan jenis pohon lainnya, mengganggu pemandangan di komplek Pendapa Bupati Kabupaten Pemalang, Jateng. Jum’at, (17/05/2024).

Hal yang sama juga dikatakan Mukhtarom (45), seorang juru kamera di salah satu televisi ternama, terkait spot area bunga Tabebuya yang ada di depan kantor Bupati Pemalang. Menurutnya, bunga Tabebuya memang bagusnya di tanam lebih dari satu ketika mau dijadikan view sepanjang jalan, terutama di dalam jalan kota yang mengarah ke komplek perkantoran atau  pertokoan, ataupun jalan yang sekaligus di jadikan destinasi wisata kota.

“Pohon Tabebuya bagusnya ditanam berjejer banyak, sehingga ketika bunganya mekar akan menjadikan view yang sangat indah sekali, seperti di kota Surabaya dan Magelang,” katanya.

IMG 20240517 WA0009
Pada pagi hari, menikmati Tabebuya mekar berbunga, di komplek Pendapa Bupati Kabupaten Pemalang, Jateng. Jum’at, (17/05/2024).

Sekilas Pohon Tabebuya
Disarikan dari beberapa sumber, Tabebuya termasuk kategori pohon, adalah tumbuhan asli Brazil yang telah tersebar ke seluruh dunia, terutama di daerah beriklim tropis hingga subtropis.

Terkait

Terkini