Bayi Anda Gampang Rewel? Hati-Hati Bisa Jadi Ini Sinyal Watak Perfeksionis

Karena memang Allah menghendaki kita untuk bisa memahami watak dan karakter orang-orang yang kita sayangi dari peran kita sebagai perawat, pengasuh dan pendidik mereka

19 September 2023, 13:11 WIB

Bagaimana bunda bisa mendeteksi apakah anak bunda masuk dalam kategori perfeksionis atau melankolis?

Watak anak bisa terdeteksi dengan mudah sejak dia bayi, hingga maksimal 10 tahun , atau sebelum anak terpengaruh oleh lingkungannya. Untuk memahami watak mereka, bunda butuh interaksi dan komunikasi yang lebih sering dan tidak membiarkan mereka terlalu terdistraksi oleh lingkungannya. Jika sudah terdistraksi maka, bunda mungkin akan menemui kesulitan, karena lingkungan sudah menggantikan peran bunda membentuk wataknya. Bunda pun juga akan kesulitan mengenali watak aslinya, karena sudah tertutup oleh pembelajaran yang dia dapatkan dari orang sekitar apalagi jika pembelajaran itu tidak baik, maka wataknya akan semakin tersembunyi dan bunda akan dengan mudah melabel sebagai anak nakal, karena memang yang muncul hanya kelemahan dari wataknya, sementara kelebihan dari wataknya yang seharusnya diupgrade oleh orang tuanya kemungkinan tidak akan muncul sama sekali.

Jika anak bunda perfeksionis maka dia akan selalu menunjukkan sebagai pribadi yang pemikir, dia gak bisa loss seperti watak yang lain. Bahkan saat bunda menjanjikan sesuatu, janji itu akan diingatnya dan menanyakan detilnya. Misalnya bunda mengajaknya berenang hari Minggu, maka dia akan menanyakan keseluruhan detilnya, seperti jam berapa, pakai baju apa, sama siapa, terus di sana berapa jam, ada jajanan atau tidak, berapa jam boleh renang, bahkan dia akan mengajukan syarat-syarat tertentu seperti adik tidak boleh mancing misalnya, kemudian semua detil itu akan dipikirkannya sampai hari H, yang bahkan bunda tidak memikirkannya sama sekali, bahkan mungkin lupa dengan janji bunda.

Anak-anak melankolis, dia akan menyiapkan semua perlengkapan sejak awal, mulai dari baju yang dipakainya, baju renangnya, baju ganti, tempat air, masker, dan perlengkapan lain , lengkap dan memastikan tidak ada yang tertinggal satupun. Standarnya begitu tinggi, dia ingin liburannya berjalan dengan mulus, tidak ada cacat sedikitpun.

Berhati-hatilah dengan si anak perfeksionis ini, jangan sampai bunda obral-obral janji yang sudah pasti tidak ditepati. Anak-anak melankolis, sangat benci dengan kebohongan dan dia akan melabel bunda pembohong seumur hidupnya. Jadi lebih baik tidak perlu janji-janji manis, sebelum memastikan bunda benar-benar bisa menepati. Melankolis juga benci dengan si pelupa, tidak teratur hidupnya, tidak jelas prinsipnya, dan orang yang sok-sokan dekat dengannya. Jadi jangan heran, jika mereka tidak mau berkenalan atau bersalaman dengan orang yang baru ditemuinya. Mereka akan menyembunyikan diri di belakang bunda dan tidak mau berkomunikasi sampai dia benar-benar yakin orang baru itu aman dan membuatnya nyaman.

Mengenali anak melankolis, bunda bisa melihat dari ruang tidurnya. Memisahkan ruang tidur anak merupakan salah satu strategi mengenali watak mereka. Anak-anak melankolis sangat menghargai ruangan. Dia anak yang tekun, teratur, rapi dan konsisten. Ulahnya yang sok sempurna memang kadang menyebalkan, tapi jika anda selami lebih dalam, dia adalah anak yang paling cepat memanajemen hidupnya sendiri. Dia mudah sekali paham konsep jadwal dan sangat berpanduan pada jadwal yang dia buat maupun kita sepakati dengannya.

Coba lihatlah ruang tidurnya, rapi, bersih, lemari pakaianya teratur dengan rapi, dia suka sekali mengklasifikasikan barang-barangnya sesuai dengan jenisnya. Jadi wadah adalah hal terpenting baginya, tempat pensil, tempat mainan, tempat buku, tempat handuk, tempat tas, meja belajarnya selalu kosong tanpa barang bececeran. Bahkan, saking butuhnya dia dengan tempat, dia akan membuat sendiri wadah, jika tidak tersedia di rumah. Dia mencintai ruangannya, bahkan bunda akan sangat hemat tenaga, tidak perlu memberihkan ruang tidurnya, berbeda dengan si sanguinis dan plegmatis yang masih semaunya meski mereka sudah dewasa. Namun si perfeksionis, keteraturannya sudah muncul bahkan sejak mereka masih kanak-kanak.

Saat usia balita, mereka mungkin sudah peduli pada penampilan, tidak mau kotor, menentukan bajunya sendiri, dan paham konsep warna yang cocok untuk dirinya. Menata pensil warna urut sesuai warnanya dan mengklasifiksikan sesuai warnanya. Hijau muda, hijau sedang, hitam, abu-abu, putih, biru muda, biru sedang, biru tua, dsb. Dia menuntut semuanya sempurna. Keahlianya menganalisa dan kejeniusannya tidak diragukan lagi. Dia selalu ingin belajar dengan cara yang benar dan harus benar.

Dia pantang disalahkan dan benci dengan jawaban yang salah. Dalam belajar, dia menyukai angka, fakta dan diagram, jadi anak-anak ini cenderung menonjol dalam pelajaran matematika. Dia paling hobi mengerjakan soal dengan detail, jadi konsep mengerjakan matematika dengan menuliskan, diketahui, ditanya, dijawab  hingga kesimpulan hasil adalah hal yang menyenangkan untuknya karena sesuai dengan nalurinya bahwa semua harus urut dan teratur. Kemampuannya menghafal dengan rinci hingga titik komanya diikutkan sekalian tidak diragukan juga. Anak-anak perfeksionis tetap akan menonjol di kelas meskipun secara IQ hanya rata-rata, dia memiliki kelebihan mengerjakan segala hal dengan detil dan sangat tekun. Ini sumber kekuatan perfeksionis yang harus kita gali dan bentuk.

Anak perfeksionis, pintar sekali menganalisa teman-temanya. Dia paham mana teman yang benar-benar baik, mana yang hanya bermanis muka di depannya dan pahit di belakangnya, dia paham situasi bully dan pintar menghindarkan diri dari bullyan. Dia anak yang percaya dirinya sangat tinggi dan mandiri, apalagi jika didukung dengan watak introvert, seolah dia bisa hidup tanpa teman sekalipun dan dia bahagia meski satu kelas memusuhinya karena wataknya yang sok sempurna. Anak-anak ini juga mudah sekali berempati kepada orang lain, gampang kasihan pada orang yang lebih lemah. Jadi jangan heran kalau dia pinter sekali momong adik-adiknya dan jiwanya sangat penyayang, dan banyak anak-anak kecil yang sangat menyayanginya karena ketulusan hatinya.

Terkait

Terkini