Bicara Di Depan Mahasiswa UMS, Bupati Karanganyar Bagikan 5 Tip Jadi Manusia Bertaqwa
Juliatmono menyampaikan, mahasiswa harus menjadi manusia yang bertaqwa kepada Allah, yang terangkum menjadi 5 poin ciri manusia bertaqwa
Nusantarapedia.net, Sukoharjo, Jawa Tengah – Bupati Karanganyar, Juliatmono, membagikan tip menjadi manusia bertaqwa saat berbicara dihadapan jamaah gerakan cinta subuh, di Masjid Hj Sudalmiah Rais kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sukoharjo, Sabtu (10/12/2022).
Gerakan cinta subuh UMS merupakan program unggulan dalam pembinaan Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK), oleh karenanya dalam kesempatan itu, Juliatmono berbicara tentang latar belakang mengapa mahasiswa harus belajar dan menuntut ilmu.
“Belajar dan menuntut ilmu sebetulnya akan mengasah kecerdasan otak kita, agar terbiasa dan terus bergerak,” ungkapnya.
Juliatmono menyampaikan, mahasiswa harus menjadi manusia yang bertaqwa kepada Allah, yang terangkum menjadi 5 poin ciri manusia bertaqwa.
“Ciri pertamanya yaitu senang memohon ampun kepada Allah SWT, waktu yang paling dicintai oleh Allah SWT dan waktu yang tepat untuk memohon ampun yaitu sebelum adzan Subuh.
Kemudian lanjutnya, manusia yang bertaqwa adalah orang yang senang bersedekah. Maka bercita citalah agar dapat bersedekah dengan sebanyak banyaknya. Hal tersebut juga akan memperlancar doa-doa yang kita panjatkan.
“Gimana caranya? Kita harus menjauhi prasangka buruk. Perbanyak prasangka positif, karena tidak ada yang tidak mungkin dihadapan Allah SWT,” tambahnya.
Ciri selanjutnya yaitu, menghindari marah dan memaafkan kesalahan orang lain. Tidak boleh dendam, benci, ataupun mencaci maki. Poin terakhir manusia bertaqwa adalah selalu berbuat baik dan tidak berbuat kerusakan.
“Jangan lelah berbuat baik di manapun, konstruksi mahasiswa UMS harus berfikir positif jauhi prasangka buruk dan memohon ampun kepada Allah,” tegasnya.
Bupati berharap mahasiswa UMS menjadi pribadi yang muttaqin. Seperti keinginan dari Muhammadiyah agar mahasiswanya menjadi manusia dengan profil yang unggul. Menyinari siapapun yang ada di lingkungan sekitarnya. Islam makin terus menghadirkan rahmat bagi siapapun.
“Terus mendakwahkan Islam yang rahmatan lil alamin dengan menjadi kader persyarikatan, umat, dan bangsa berdasqarkan nilai Al Quran dan sunah rasul. Menghadirkan manfaat bagi siapapun,” pungkas Bupati. (Auni)
Cikal Bakal Penyerahan Tanah Nioniba dan Dalil Penarikan Retribusi Po’o
Ade John Bala, S.H. Luar Biasa, Tipe Petarung! Semoga Usaha Diberkati dan Lancar
“Kasuami” Makanan Khas Orang Buton yang Diperkenalkan di Tanah Kaburea dan Nioniba
Demi Anaknya Dibebaskan dari Penjara, Seorang Ibu Bersimpuh di Kaki Bupati