BP3MI NTT Kawal Kepulangan Andi Darmawati ke Kediaman Orang Tua di Marapokot

28 Mei 2024, 06:50 WIB

Nusantarapedia.net | Nagekeo, NTT Andi Darmawati tiba di kediaman orang tuanya di Desa Marapokot, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur dengan keadaan selamat dan disambut dengan isak tangis bahagia orang tua serta keluarga, Senin (27/05/2024).

Andi Darmawati merupakan Pekerja Migran Indonesia bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga di Riyadh, Arab Saudi yang mana beberapa waktu lalu videonya mendadak viral diberbagai platform media sosial lantaran dalam video tersebut ia mengaku kerap mendapat ancaman dari majikannya.

Andi Darmawati atau sering dipanggil Darma ini diduga kuat sebagai korban Tindak Pidana Perdagangan Orang atau Human Trafficking yang direkrut oleh kakitangan atau jaringan sindikat yang bertempat tinggal di Maumere, Kabupaten Sikka.

Hal itu diperkuat lagi dengan adanya pengakuan Darma sendiri saat diwawancarai, bahwa Visa yang ia kantongi untuk bekerja di Arab Saudi adalah Visa Jalan-jalan atau Visa Tourist.

Sedangkan untuk kepulangan ke kediaman orang tuanya di Marapokot, Darma dikawal langsung oleh Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Provinsi Nusa Tenggara Timur serta didampingi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Nagekeo.

Kepala BP3MI NTT Suratmi Hamida disela-sela penyerahan Darma kepada pihak keluarga mengungkapkan, bahwa pemulangan Darma ke Inodonesia hingga tujuan akhir rumah orang tuanya melalui proses yang cukup panjang dan juga membutuhkan perjuangan ekstra.

“Butuh perjuangan yang panjang, akhirnya ananda Darma bisa tiba kembali di tengah keluarga dengan penuh kehangatan dan penuh canda tawa. Mungkin inilah pelajaran buat kita, merantau adalah hak asasi, bagi kami pemerintah tidak melarang bahwa itu adalah pilihan ketika kami sebagai negara tidak bisa memfasilitasi pekerjaan. Ketika kita memilih bekerja ke luar negeri, ada peraturan yang harus kita ikuti, sehingga kejadian yang ini cukuplah ananda Darma jadi pelajaran kita bersama, jangan sampai ada Darma Darma yang lain,” ungkap Ratmi.

“Alhamdulillah Darma dipertemukan dengan orang baik, sehingga Darma bisa pulang dengan keadaan yang sehat dan selamat. Ada banyak hal yang kami temukan di lapangan, ada yang pulang pakai peti dan adapun yang lain-lain, tapi alhamdulillah disertai doa orang tua yang kuat, doa keluarga besar di sini sehingga ananda Darma bisa hadir kembali di tempat ini dalam keadaan selamat,” tambahnya.

Kata Ratmi lagi, pada dasarnya pemerintah tidak melarang masyarakat untuk merantau mencari pekerjaan di luar negeri, namun, yang perlu dilakukan terlebih dahulu ialah mencari informasi valid tentang keberadaan perusahaan penyedia jasa tenaga kerja itu sebelum memutuskan menjadi tenaga pekerja migran.

Menurutnya, sudah banyak pekerja migran asal NTT yang menjadi korban akibat termakan iming-iming gaji besar dan kehidupan yang enak dari para calo perusahaan ilegal.

“Kami pemerintah tidak pernah melarang merantau entah ke Arab, Malaysia atau di manapun. Namun perlu diketahui, carilah informasi yang valid tentang keberadaan di P3MI yang jelas yang ada di NTT, karena banyak sekali tawaran janji manis dari para calo yang janjikan gaji besar dan kehidupan enak, ternyata itu hanya janji janji semu. Banyak sekali saudara kita di NTT ini kemakan janji calo yang akhirnya menjadi sengsara,” ujar Ratmi.

Terkait

Terkini