Buah Lontar atau Siwalan, Menyegarkan dan Kaya Manfaat

Ada beragam pandangan tentang asal-usul buah satu ini. Kebanyakan ahli botani percaya bahwa siwalan berasal dari Afrika dan kemudian diperkenalkan ke India sejak lama.

21 Juli 2022, 21:33 WIB

Nusantarapedia.net, Jurnal | Puspawarna — Buah Lontar atau Siwalan, Menyegarkan dan Kaya Manfaat

“Jika dilihat secara sekilas, penampakan daging buah lontar serupa dengan kolang-kaling yang bening dan berbentuk lonjong. Akan tetapi antara buah siwalan dan dan kolang-kaling mempunyai rasa yang jelas berbeda. Daging siwalan jika digigit akan banyak mengeluarkan air.”

Siwalan merupakan buah yang banyak terdapat di Asia Selatan dan Tenggara. Di Indonesia, buah siwalan dikenal juga dengan buah lontar.

Buah Lontar atau Siwalan dengan bahasa binomal Borassus Flabellifer L. adalah salah satu jenis tanaman palem berdaun mirip kipas dengan tinggi mencapai 30 meter. Sebarannya meliputi kawasanan Asia Tenggara, India, Papua Nugini, hingga Australia Utara. Diduga, persebaran lontar berkaitan dengan rute perdagangan India dari masa ke masa.

Bentuk buah ini sangat mirip dengan kolang kaling yaitu putih dan transparan. Sementara teksturnya agak lebih keras dibandingkan dengan kolang kaling.

Membahas mengenai bentuk dan karakteristik siwalan, tumbuhan ini memiliki batang tunggal yang kasar. Siwalan bisa tumbuh tinggi seperti pohon kelapa, yaitu mencapai 15 hingga 30 meter. Sementara tangkai daunnya berukuran 60 sampai 120 cm dengan suri kasar, berpelepah, dan panjangnya mencapai 1 meter.

Daunnya berwarna hijau dengan tekstur kaku berbentuk kipas menjari memiliki panjang 2,5-3 meter. Untuk lebar tiap tajuk daun lontar antara 5-7 cm.

Ada beragam pandangan tentang asal-usul buah satu ini. Kebanyakan ahli botani percaya bahwa siwalan berasal dari Afrika dan kemudian diperkenalkan ke India sejak lama.
Pandangan lain menyebutkan bahwa itu tanaman ini asli dari Asia Selatan, Asia Tenggara hingga Afrika. Karena buah ini sangat mudah ditemui di Asia Selatan dan Asia Tenggara.

Selain itu, tanaman ini juga sangat mudah dibudidayakan di di India, Sri Lanka, Burma, Thailand, Kamboja, Cina, Malaysia, Indonesia, dan New Guinea.

Masyarakat di India banyak yang menanam pohon siwalan sebagai penahan angin di dataran. Belakangan tanaman ini juga dapat tumbuh subur di Hawaii dan Florida selatan.
Di beberapa negara, tanaman siwalan sering dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Karena buah siwalan yang masih mudah dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit termasuk empedu, disentri, dan kencing nanah.

Sementara itu, getah pohon siwalan juga dapat diolah menjadi gula dan digunakan menjadi obat tradisional untuk mengobati keracunan dan gangguan hati.
Rebusan kulit batang pohon siwalan yang dicampur garam juga dapat mengobati sariawan dan radang gusi.

Jika dilihat secara sekilas, penampakan daging buah lontar serupa dengan kolang-kaling yang bening dan berbentuk lonjong. Akan tetapi antara buah siwalan dan dan kolang-kaling mempunyai rasa yang jelas berbeda. Daging siwalan jika digigit akan banyak mengeluarkan air.

Saking banyaknya kandungan air di dalam butiran buah lontar, tak sedikit orang yang menjadikannya pelepas dahaga. Tak heran, jika buah ini kerap disantap sebagai hidangan berbuka puasa. Tak hanya itu, buah siwalan juga menjadi salah satu buah dengan kandungan nutrisi melimpah.

100 gram buah mengandung gula sebanyak 10,93 gram, protein 0,35 gram, nitrogen 0,056 dan gula reduksi 0,96 gram. pH yang dihasilkan juga cukup tinggi, yaitu sekitar 6,7 sampai 6,9. Terdapat pula kandungan zat besi 0,4 gram, fosfor 0,14 gram, vitamin C, dan vitamin B1.

Manfaat buah siwalan untuk kesehatan

Kandungan vitamin dan mineral buah siwalan sering menjadi salah satu pilihan obat tradisional penderita diabetes atau yang sedang menjalankan program diet. Beberapa penelitian menjelaskan, buah ini kaya akan vitamin B dan C, zat besi, zinc, kalium, fosfor, tiamin, dan riboflavin.

Tidak heran kalau banyak sekali manfaat buah siwalan yang bisa dirasakan untuk tubuh.
Berikut beberapa manfaat siwalan seperti dikutip dari orami.co.id

1) Membantu Meringankan Masalah Pencernaan

Manfaat buah siwalan yang pertama adalah sebagai obat alami untuk beberapa penyakit perut dan masalah pencernaan
Buah ini juga membantu dalam meredakan sembelit dan meningkatkan pergerakan usus.
Selain itu, buah siwalan juga dipercaya dapat menurunkan kadar asam lambung dan mengobati sakit maag.

Wanita hamil dianjurkan makan buah siwalan karena membantu meringankan beberapa penyakit perut ringan dan mual yang sering terjadi selama kehamilan.
Efek inflamasi yang terdapat dalam buah siwalan dipercaya dapat mengobati mual dan muntah.

2) Membantu Meringankan Masalah Kulit

Untuk yang memiliki masalah kulit, bisa memanfaatkan buah siwalan untuk menyembuhkan. Karena buah ini dipercaya dapat mengatasi masalah kulit umum yang muncul saat cuaca panas, seperti ruam panas dan biang keringat. Biang keringat, atau ruam panas, terjadi ketika pori-pori keringat tersumbat, yang menyebabkan peradangan pada saluran keringat.

The Pan African Medical Journal menyebutkan biang keringat timbul karena adanya penyumbatan saluran keringat karena paparan panas, kelembapan atau hyperthermia.
Sifat anti inflamasi yang terkandung dalam buah siwalan dapat membantu mengobati kemerahan pada kulit karena terpapar panas matahari.

Cara mengaplikasikannya juga terbilang cukup mudah. Tempelkan buah siwalan yang sudah diiris tipis ke bagian yang ruam atau mengolahnya menjadi masker.
Kemudian, tunggu hingga buah mengering dan terserap. Mungkin awalnya agak perih, tetapi lama kelamaan akan memberikan efek sejuk di wajah

Buah siwalan yang sudah menjadi pasta terbukti efektif dalam mengobati dermatitis dan juga aman untuk bayi.

3) Memberikan Efek Sejuk untuk Tubuh

Manfaat buah siwalan lainnya adalah sebagai pendingin alami dan membantu menjaga tubuh tetap sejuk selama cuaca panas. Selain itu, buah siwalan juga dapat membantu mencegah sejumlah masalah terkait panas seperti biang keringat, dehidrasi, kulit kering, gagal ginjal dan rambut rontok.

Tak hanya itu, buah siwalan juga membantu mengganti nutrisi dan elektrolit yang hilang karena keringat berlebih.
Kandungan air yang tinggi di dalam buah siwalan juga dapat membantu menghilangkan dahaga dan memberi energi untuk tetap aktif sepanjang hari.

Seperti layaknya minuman isotonik, konsumsi buah siwalan dapat membantu mengembalikan cairan tubuh yang hilang karena cuaca panas. Bahkan, konsumsi buah siwalan dianggap lebih baik dibandingkan dengan hanya minum segelas air putih. Karena kandungan zat fosfor di dalam buah siwalan dapat membantu penyerapan riboflavin (vitamin B2) dan niasin (vitamin B3)

Vitamin B1 di dalam buah siwalan juga dapat membantu pengolahan karena berperan dalam munculnya zat korosif hidroklorik yang penting untuk penyerapan di dalam tubuh.

4) Membantu Program Diet

Buah siwalan juga cocok dikonsumsi oleh yang sedang menjalankan program penurunan berat badan atau diet rendah kalori. Selain rendah kalori, buah siwalan juga kaya akan kandungan air yang dapat membantu tubuh merasa kenyang lebih lama. Sehingga, kebiasaan nyemil akan berkurang karena perut tetap merasa kenyang.

5) Meredakan Migrain

Migrain adalah penyakit kepala yang sangat menyiksa bagi semua orang. Penyakit ini sering ditandai dengan sakit kepala yang hebat dan membuat tubuh menjadi lemah. Selain itu, gejala lain seperti mual, muntah, kesulitan berbicara, mati rasa atau kesemutan, dan kepekaan terhadap cahaya dan suara juga mungkin terjadi saat seseorang mengalami masalah ini.

Penyakit migrain tidak memandang usia dan hampir sering terjadi dalam keluarga. Migrain juga berbeda dengan sakit kepala lainnya dan biasanya dapat menghambat kegiatan sehari-hari.

Menurut The Journal of Neuroscience, migrain adalah penyakit yang tidak bisa disembuhkan dan sering dikaitkan dengan penyakit mental, seperti depresi dan anxiety.
Penyakit ini banyak diderita oleh wanita dan sudah dialami sejak kecil dan semakin parah saat dewasa. Salah satu manfaat buah siwalan adalah dapat meredakan migrain.

6) Mengobati Bisul dan Biang Keringat

Bisul adalah infeksi kulit yang dimulai di folikel rambut atau kelenjar minyak. Pada awalnya, kulit berubah menjadi merah di area infeksi, dan benjolan yang lembut berkembang.
Setelah empat hingga tujuh hari, benjolan mulai memutih saat nanah terkumpul di bawah kulit.

Kebanyakan bisul disebabkan oleh kuman (bakteri stafilokokus). Kuman ini masuk ke dalam tubuh melalui torehan kecil atau luka di kulit atau dapat menyebar ke rambut menuju folikel.

Buah siwalan memiliki dipercaya dapat mengobati dan mencegah timbulnya bisul dan biang keringat atau kemerahan pada wajah. Caranya, campurkan bubuk cendana murni dengan buah siwalan kemudian tambahkan sedikit air kelapa.
Oleskan tipis-tips di wajah dan biarkan kering, seperti menggunakan masker. Selanjutnya bilas wajah dengan air bersih.

7) Menurunkan Risiko Kanker dan Penyakit Jantung

Kandungan fitokimia pada siwalan memberikannya kandungan antioksidan dan anti-peradangan. Kandungan ini bisa bermanfaat untuk memperlambat proses penuaan serta risiko kanker dan penyakit jantung.

Demikian beberapa hal tentang buah siwalan? Nuspedian jadi penasaran ingin mencoba, tidak?

Jadah Tempe, Kudapan Kesukaan Raja
Cara Menyimpan Cabai Agar Tak Cepat Busuk
Tanaman Mirten
Bunga Udumbara, Konon Mekar 3000 Tahun Sekali, Bagaimana Ilmiahnya? Adakah Binomal Nomenklaturnya?
Dewandaru Berenergi Spiritual Besar Hanya Ada di 3 Lokasi (1)

Terkait

Terkini