Budidayakan Padi Organik, Ganjar Dorong Petani Klaten

Nusantarapedia.net, Klaten, Jawa Tengah — Beberapa waktu yang lalu, Pemkab Klaten telah berhasil mendapatkan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) atas varietas padi dengan bibit jenis Srinuk. Berkaitan dengan hal tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung upaya petani di Kabupaten Klaten dalam membudidayakan padi organik dengan bibit jenis Srinuk.
Ganjar Pranowo saat melakukan kunjungan kerja di Klaten, mengunjungi lahan petani yang ditanami padi berjenis Srinuk.
Varietas padi jenis Srinuk merupakan hasil rekayasa genetik benih padi rojolele hasil kerja sama antara Pemkab Klaten dengan Tenaga Nuklir Nasional (Batan).


“Ini yang dulu saya ngeyel sama bapak. Kita bisa bikin padi organik pak dan alhamdulillah ini sudah kita buktikan,” kata Suradi, warga di Kecamatan Manisrenggo, Klaten kepada Gubernur, Senin (23/5/2022), dikutip dari jatengprov.go.id.
Gubernur Ganjar menanggapi ucapan Suradi sembari mengacungkan jempol dan menawarkan bantuan untuk mendukung upaya pemuliaan varietas padi organik tersebut.
“Butuhe apa, nek traktor ya, ngko tak kei (butuhnya apa, kalau traktor nanti saya beri). Ini bagus. Akhir Juli panen nanti kita cek lagi,” ucap Ganjar.
Gubernur Ganjar Pranowo mengapresiasi usaha para petani di Klaten dengan telah melakukan gerakan menanam padi organik atau pertanian organik, juga mengapresiasi Pemda Kabupaten Klaten yang telah mendapatkan HAKI untuk varietas padi jenis Srinuk.
Ganjar juga mendorong agar upaya serupa bisa diterapkan pada varietas tanaman lain selain padi, melalui kerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional. Beberapa contoh tanaman juga telah dikirimkannya ke sana.
“Tanamannya tidak hanya padi tapi mungkin bisa kedelai yang mungkin masih kurang, optimalisasi dari lahan untuk meningkatkan produktivitas,” ujar Gubernur.
Padi Srinuk yang di tanam di Kecamatan Manisrenggo ini akan dipanen pada bulan Juli mendatang. Gubernur akan mengecek dan mengevaluasi hasil panennya.
“Sehingga teman-teman yang menyelenggarakan riset akan bisa support soal ini. Ini persiapan sekaligus menunjukkan kesiapan kita ketika nanti politik pangan dunia mengalami turbulensi. Dunia sudah mengalami itu maka kita mesti siap-siap,” tandas Gubernur.
Diketahui, Pemda Kabupaten Klaten mendapatkan hak paten dengan diterimanya hak PVT dari Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PPVTPT) Kementerian Pertanian Republik Indonesia, dengan keputusan Hak Pelindungan Varietas Tanaman (PVT) atas padi Rojolele varietas Srinuk, pada Kamis (24/2/2022) yang lalu. (SlametW)
Elektabilitas Ganjar Pranowo Tinggi, Berpeluang Besar Menuju RI 1
Anggaran Pemilu 2024 Rp.76 Triliun
Ragam Acara “Jakarta Hajatan” Ke-495 Bertema Kolaborasi, Akselerasi, Elevasi
Rencana Perubahan APBN 2022 Dapat Dilakukan Dengan Dua Opsi
Konstruksi RAPBN 2023 Terkait Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF)
Rawa Jombor Klaten ‘Bedugul van Java’, Pesona Wisata Air di Tengah Perbukitan
Membaca Peluang 3 Poros Pasangan Capres 2024 (2)
11 April Potret Sosial Teks Indonesia (1)
Moral Clarity dan Etika Politik Poros Intelektual