Bukit Sidoguro, Gardens by The Bay-nya Klaten
Bukit Sidoguro yang dielu-elukan menyerupai Gardens by The Bay-nya Singapura ini menyajikan banyak spot swafoto di atas bukit.
Nusantarapedia.net | JURNAL, TOURISM — Bukit Sidoguro, Gardens by The Bay-nya Klaten
NAMANYA Bukit Sidoguro. Dilansir dari laman klatenkab.go.id, asal-usul atau sejarah tempat ini adalah diceritakan pada jaman dahulu ada satu abdi Kerajaan Wirata bernama Sidagora.
Pada masa itu, Sidagora tengah melakukan perjalanan spiritual yaitu mengantarkan Pangeran Pathohah yang tengah terluka meninggalkan Kerajaan Wirata dan singgah di Jimbung. singkat cerita Pangeran Pathohah mendapat kesembuhan ketika para abdinya bertapa di Jimbung ini dan pada akhirnya mendirikan Kerajaan Jimbung.
Namun karena sebab tertentu, Pangeran diharuskan menyembunyikan kerajaan Jimbung ini ke alam gaib, dan kali kuning dibedah sehingga menggenangi istana dan menjadi Rawa Jimbung (Rawa Jombor) seperti yang kita kenal sekarang. sementara itu, abdinya yang bernama Sidagora menempati sebuah bukit dan bersembunyi ke alam gaib yang sekarang bukit itu bernama bukit Sidagora Jimbung di Kabupaten Klaten.
Bukit Sidoguro dibangun tahun 2019 dan diresmikan langsung oleh Bupati Klaten, Sri Mulyani. Bukit Sidoguro sebenarnya bukan tempat wisata yang baru. Dulu bernama Bukit Turis, namun tak terurus. Oleh Pemda Kabupaten Klaten Bukit Turis disulap menjadi Bukit Sidoguro. Pembangunan Bukit Sidoguro dilakukan pada bulan Februari hingga Desember 2019 menelan biaya tak kurang dari 2,8 miliar.
Bukit Sidoguro yang dielu-elukan menyerupai Gardens by The Bay-nya Singapura ini menyajikan banyak spot swafoto di atas bukit. Untuk menikmati keindahannya, pengunjung harus menaiki puluhan anak tangga. Di perjalanan naik ke bukit, pengunjung akan dimanjakan dengan penampakan bongkahan batu kapur di sisi kanan dan kiri.
Spot bermain anak juga tersebar dari bawah bukit hingga puncak, sehingga anak yang kelelahan menaiki bukit bisa beristirahat sambil bermain.
Dari atas bukit, pengunjung bisa menikmati pemandangan Rawa Jombor yang eksotis. Atau jika ingin leluasa menikmati pemandangan rawa yang begitu luas, bisa menyaksikan dan mengambil spot foto dari rest area yang berada di bawah bukit. Di rest area ini, pengunjung bisa beristirahat dengan leluasa dan pemandangan wisata air di depan mata tanpa penghalang.
Atau bisa juga memanfaatkan fasilitas gardu pandang yang disediakan gratis dan maksimal digunakan maksimal 10 orang. Pengunjung bisa menikmati gagahnya perbukitan seribu yang terhampar di depan mata, membentang dari Kabupaten Bantul, Gunung Kidul Yogyakarta hingga Klaten. Terlebih puncak Gunung Jabalkat, Gunung Pegat dan perbukitan lainnya juga bisa sangat jelas terlihat eksotisnya melalui gardu pandang.
Bukit Sidoguro juga memiliki spot sunset dan sunrise. Dari ketinggian 300 mdpl, pengunjung dapat mengambil foto landscape kawasan Rawa Jombor dengan latar perbukitan gunung gamping.