Burung Pleci “Mata Putih Wangi-wangi dan Wakatobi” Endemik dari Kepulauan Wakatobi, Terancam Punah!

Kedua jenis burung tersebut kini telah mendapatkan nama ilmiah (binomal). Burung Mata Putih Wangi-wangi dengan nama ilmiah Zosterops sp. nov., sedangkan burung Mata Putih Wakatobi dengan nama latin Zosterops chloris flavissimus

14 November 2022, 19:20 WIB

Nusantarapedia.net, Jurnal | Lingkungan Hidup — Burung Pleci “Mata Putih Wangi-wangi dan Wakatobi” Endemik dari Kepulauan Wakatobi, Terancam Punah!

“Dengan data di atas, terlebih statusnya yang terancam punah (IUCN Terancam Punah) pada burung mata putih Wangi-wangi, bagaimana peran dari Pemerintah Daerah Sulawesi Tenggara khususnya Kabupaten Wakatobi atas rekomendasi tersebut.”

TELAH diidentifikasi dan ditetapkan sebagai spesies burung yang baru endemik dari Indonesia. Burung tersebut berasal dari keluarga burung ‘pleci’ yang dinamakan burung pleci “Mata Putih Wangi-wangi” dan “Mata Putih Wakatobi”.

Burung tersebut endemik dari Pulau Wangi-wangi dalam gugusan kepulauan Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Indonesia. Pulau Wangi-wangi, seluas kira-kira 155 km2 adalah habitat dari burung tersebut.

Burung pleci “Mata Putih Wangi-wangi” dan “Mata Putih Wakatobi” dideskripsikan termasuk dalam genus Zosterops. Genus Zosterops adalah genus burung passerine yang memiliki ciri khas mata berwarna putih dalam famili Zosteropidae.

Burung dalam famili Zosteropidae, genus Zosterops ini, diperkenalkan pada tahun 1827, genus ini terdiri lebih dari 100 spesies yang tersebar di wilayah Afrotropis, Indomalayan, dan Australasia.

Karakter dari burung-burung ini adalah penjajah pulau tertinggi, itulah sebabnya begitu banyak spesies burung mata putih yang berbeda dan berevolusi begitu cepat. Karena faktor populasi pulau yang berbeda-beda menjadi terisolasi dan terpisah dari populasi sumbernya.

Ciri yang paling khas dari burung mata putih Zosterops adalah, dengan rupa cincin bulu putih yang mencolok di sekitar mata atau berbentuk lingkaran kacamata. Namun begitu, beberapa spesies tidak memilikinya mesti masih dalam genus yang sama.

Khusus burung pleci “Mata Putih Wangi-wangi dan Wakatobi” ini, secara ilmiah dinamakan Zosterops paruh besar. Burung ini sangat istimewa karena berada di pulau yang kecil Wangi-wangi dan Wakatobi, yang mana sangat jauh jaraknya dengan kerabat terdekatnya yang tinggal berjarak lebih dari 2.900 km., menurut Profesor Nicola Marples dari Trinity College Dublin.

Secara khusus dikenal sebagai burung mata putih Wangi-wangi dan Wakatobi. Secara luas disebut Zosterops paruh besar, yang mana sangat berbeda, baik secara morfologis maupun genetik dari anggota genus Zosterops lainnya. Selain itu, burung ini di tempat habitatnya jumlahnya terus menurun.

“Ini jauh lebih besar dalam ukuran tubuh dan paruh dibandingkan dengan spesies Zosterops regional lainnya,” kata Profesor Marples dan rekannya.

“Mengingat area huniannya yang sangat kecil dan ancaman dari perdagangan burung, kami merekomendasikan burung ini dengan status IUCN Terancam Punah.”

Sejarah awalnya, ditemukan jenis spesies baru burung pleci pada April 2019 yang lalu di kepulauan Wakatobi oleh sekelompok peneliti dari Trinity College Dublin di Dublin, Irlandia, dan Universitas Halu Oleo di Kendari, Indonesia. Penelitian tersebut terbit di Zoological Journal of the Linnean Society. Namun sebelumnya, sejumlah penelitian tentang burung tersebut sudah dilakukan sejak tahun 2003.

Kedua jenis burung tersebut kini telah mendapatkan nama ilmiah (binomal). Burung Mata Putih Wangi-wangi dengan nama ilmiah Zosterops sp. nov., sedangkan burung Mata Putih Wakatobi dengan nama latin Zosterops chloris flavissimus.

Secara spesifik, burung mata putih Wangi-wangi hanya ditemukan di Pulau Wangi-wangi, pulau paling ujung utara dari empat pulau di Kepulauan Wakatobi. Sedangkan burung mata putih Wakatobi dapat ditemukan di semua kepulauan (empat pulau) Wakatobi.

Terkait

Terkini