Candi Merak, Jejak Peradaban Hindu di Klaten

Nusantarapedia.net — Candi Merak. Berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi, candi ini berlokasi di Dukuh Candi, Desa Karangnongko, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten. Merupakan candi umat Hindu.
Berada di tengah-tengah pemukiman warga. Kompleks candi terdiri di satu candi utama menghadap ke Timur dan tiga candi perwara menghadap ke Barat.

Terdapat tangga masuk di sebelah timur candi yang pipinya terdapat arca Kalamakara.
Candi Merak dibangun pada abad ke 8 – 10 pada periode Rakai Pikatan hingga Rakai Sumba Dyah Wawa (840 – 924) era Mataram kuno. Candi ini memiliki ukuran panjang 8,86 meter, lebar 13,5 meter, dan tinggi 12 meter.
Nama Merak diambil diduga karena di wilayah sekitar candi terdapat banyak sarang burung merak.

Pada bagian tubuh candi terdapat 5 relung yang salah satu relungnya terdapat arca Durgamahisasuramardhini. Selain itu, terdapat lingga yoni dan arca Ganesa.
Arca-arca lain di sekitar halaman Candi Merak seperti Nandi dan dewa-dewa lain dalam agama Hindu. Candi Merak sudah mengalami tiga kali pemugaran sejak awal penemuan dan penelitiannya pada tahun 1925 – 1926.
Pemugaran dilakukan pada tahun 2007, 2010 dan pemugaran atap selesai hingga tahun 2012.
Ciri-ciri arsitektur bangunan yang khas menunjukkan bahwa Candi Merak adalah candi yang dibangun pada era Mataram Kuno, setipe dengan Candi Sewu, Candi Prambanan, dan Candi Plaosan.

Diperkirakan Candi Merak ini seusia dengan Candi Bima yang ada di Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah. Ini dibuktikan dari kudhu dan kalamakara yang terdapat di Candi Merak sama dengan yanga ada di candi merak.
Selain itu hal unik yang dimiliki oleh Candi Merak ialah dengan dimilikinya motif geometris dan ragam hias tumbuhan yang terdapat di Candi Merak.
Ragam hias geometris yang terdapat di relief candi. Memiliki bentuk lingkaran oval, dan bujur sangkar yang diluarnya dibingkai oleh kelopak bunga.
Ragam hias tumbuhan biasanya berupa ornamen tumbuhan yang terdapat pada candi. Ragam hias ini ditemukan pada relief candi berupa bunga teratai yang disebut dengan Purnakalasa sebagai lambang kebahagiaan dan keberuntungan.
Ragam hias kombinasi yaitu percampuran antara ragam geometris belah ketupat dan ragam hias tumbuhan, ornamen ini ditemukan pada pelipit pada bagian kaki candi. (kemdikbud.go.id)