Cara Budidaya Jamur Enoki, Mudah dan Menguntungkan

Cara memanen pun terbilang mudah dan sederhana. Anda cukup mencabut jamur dari media tanamnya. Lakukan proses tersebut dengan perlahan agar tidak ada jamur yang patah atau rusak akibat penarikan terlalu kuat.

23 Agustus 2022, 16:00 WIB

Nusantarapedia.net, Jurnal | Pertanian — Cara Budidaya Jamur Enoki, Mudah dan Menguntungkan

Jamur enoki banyak diminati oleh pecinta kuliner dan vegetarian. Ciri khas dari jamur tersebut adalah bentuknya menyerupai tauge, namun kaya akan nutrisi dan gizi.

Jamur enoki terdapat dua varietas baru, yaitu F. velutipes var. Asia dan F. velutipes var. Amerika Barat. F. velutipes Asia dideskripsikan oleh para ilmuwan berdasarkan morfologi pada tahun 2015. Mereka telah mengusulkan lebih lanjut pada tahun 2018, bahwa F. velutipes var. filiformis, yaitu enokitake Asia, seharusnya merupakan spesies terpisah F. filiformis berdasarkan filogenetik.

Sedangkan, varietas Amerika Barat yaitu F. velutipes var. lupinicola juga telah diusulkan untuk membentuk spesiesnya sendiri dari F. velutipes var. velutipes karena perbedaan-perbedaan tertentu. Pada tahun 2020, kedua spesies baru tersebut diakui oleh MycoBank, Index Fungorum, dan pohon taksonomi NCBI. (wikipedia)

Berikut ini cara budidaya jamur enoki yang bisa Anda praktikkan di rumah.

Siapkan Seluruh Bahan dan Peralatan

Proses pertama dalam budidaya jamur enoki adalah menyiapkan seluruh bahan dan peralatan yang dibutuhkan. Beberapa di antaranya bisa Anda temui di lingkungan sekitar rumah dengan mudah, namun sebagian lainnya harus membeli di toko khusus atau marketplace.

Bahan-bahan yang perlu Anda siapkan yaitu media tanam (jerami, pupuk urea, bekatul, serbuk gergaji, dan kapur dolomit), dan bibit F2 jamur enoki. Semua bahan media tanam tersebut bisa Anda peroleh dari usaha serupa maupun toko pertanian.

Selain bahan-bahan di atas, Anda juga harus menyediakan rak untuk bibit jamur, ruang pertumbuhan jamur (kumbung jamur), dan peralatan sterilisasi. Tidak hanya itu, alkohol 70%, kertas PH, dan pinset pun perlu disiapkan untuk membantu proses penanaman nanti.

Buat Media Tanam

Cara budidaya jamur enoki selanjutnya adalah membuat media tanam. Semua bahan diatas tidak dapat dicampurkan begitu saja, namun perlu melewati rangkaian proses untuk mendapatkan hasil maksimal.

Rendam jerami antara 3-4 hari di air bersih, lalu keringkan. Campurkan jerami dan bahan lainnya dengan komposisi sesuai dengan skala budidaya. Aduk semua bahan hingga merata dan pastikan kelembaban media tanam di kisaran 70-80%.

Selain memeriksa kelembaban, Anda juga harus memastikan PH media tanam dalam kondisi normal. Gunakan kertas PH untuk memastikan nilainya. Apabila terlalu basa tambahkan bekatul, namun jika terlalu asam tambahkan dolomit di media tanam.

Inokulasi

Inokulasi merupakan proses penanaman bibit pada media tanam yang sudah melewati masa inkubasi. Sebelum memasuki ruang penyimpanan, pastikan Anda sudah menyemprotkan alkohol di seluruh tubuh agar steril dari bakteri.

Panaskan pula pinset yang akan digunakan untuk memindahkan bibit F2 menggunakan lampu spiritus. Setelah pinset dirasa steril, lanjutkan dengan membuka plastik pembungkus media tanam, kemudian bakar mulut botol.

Masukkan bibit ke dalam media tanam menggunakan bantuan pinset. Ratakan hingga ke seluruh area agar benih dapat tumbuh dengan sempurna. Tutup media dengan kapas, lalu susun kembali pada rak penyimpanan. Jangan sampai menyiram air selama 3 hari pertama.

Proses Perawatan dan Pemeliharaan Bibit

Tahapan selanjutnya adalah perawatan dan pemeliharaan bibit. Anda tidak perlu khawatir karena proses perawatan sangat mudah. lakukan penyiraman dengan air sekali dalam sehari, bisa di pagi hari maupun sore hari.

Jaga suhu dan kelembaban kumbung jamur di kisaran 80-85% dengan suhu antara 20-30 derajat celcius. Lakukan pemeriksaan suhu dengan rutin agar hasil panen nantinya dapat maksimal. Selain itu, kapas penutup media harus dibuka saat miselium sudah tumbuh ¾ dari botol.

Panen Jamur Enoki

Proses terakhir dari rangkaian cara budidaya jamur enoki adalah panen. Pada umumnya, masa panen akan dimulai pada 20 hingga 30 hari atau berkisar 2 minggu setelah bibit ditanam. Hal itu bisa berubah-ubah dikarenakan banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan dan tumbuh kembang.

Waktu yang disarankan untuk melakukan pemanenan jamur enoki adalah di sore hari, di mana kesegaran dari jamur akan lebih terjaga. Tidak hanya itu, daya simpannya pun akan lebih lama karena masih aktif.

Cara memanen pun terbilang mudah dan sederhana. Anda cukup mencabut jamur dari media tanamnya. Lakukan proses tersebut dengan perlahan agar tidak ada jamur yang patah atau rusak akibat penarikan terlalu kuat.

Menanam Bawang Merah di Rumah, Panen Sendiri Lebih Puas Dibanding Hasil Beli
Tip dan Cara Sukses Memaksimalkan Buah Cabai Rawit
From Hobby to Money, Bisnis Ikan Hias Modal Kecil Untung Besar
Maggot dan Langkah-langkah Budidayanya
Kemuning

Terkait

Terkini