Cara Gampang Bahagia dan Buat Hati Orang ‘Sepoi-sepoi’
'Senyum, salam, dan sapa,' saya yakin sebagian dari kalian pernah melihat pesan '3S'
Nusantarapedia.net, Jurnal | Puspawarna — Cara Gampang Bahagia dan Buat Hati Orang ‘Sepoi-sepoi’
“Hayo, siapa bisa menampik. Hati siapa yang tak ‘sepoi-sepoi’ kalau disenyumin!? Apalagi, jika yang melempar senyum memiliki paras rupawan. Hati kamu auto berdesir, bukan?? Hehehe….”
‘Senyum, salam, dan sapa,’ saya yakin sebagian dari kalian pernah melihat pesan ‘3S’ itu. Biasanya tulisan itu dijumpai di tempat-tempat layanan umum, seperti bank, rumah sakit, kantor pajak, kantor polisi, dan kampus.
Tiga perkara mudah tersebut ternyata memiliki manfaat luar biasa dahsyat. Sehingga di kesempatan kali ini, saya hendak mengulasnya. Tapi hanya satu dari 3S tersebut, yaitu soal ‘senyum.’
Hayo, siapa bisa menampik. Hati siapa yang tak ‘sepoi-sepoi’ kalau disenyumin!? Apalagi, jika yang melempar senyum memiliki paras rupawan. Hati kamu auto berdesir, bukan?? Hehehe….
Sudah tak terhitung jumlah artikel disampaikan para pakar mengulas manfaat positif dari senyum. Dari sejumlah informasi yang pernah saya baca. Menurut saya, beberapa pakar memiliki pandangan yang hampir sama tentang manfaat senyum, antara lain: memperbaiki suasana hati, meredakan setres, meningkatkan imun tubuh, meningkatkan rasa percaya diri, dan masih banyak lagi manfaat positif lainnya.
Selain pandangan saint. Tak sedikit pula hadis nabi yang menceritakan faedah memberi senyum kepada siapa pun. Dikatakan, senyum berfaedah mengurangi kegelisahan di dalam hati. Hal positif lain dari senyum, dapat memancarkan keriangan sehingga dirasakan oleh orang sekitarnya.
Bahkan nabi mengatakan, senyum kepada orang yang ditemui adalah memiliki derajat yang sama dengan bersedekah.
“Senyummu di hadapan saudaramu merupakan sedekah.” (HR. Tirmidzi no. 1956)
Dalam hubungan sosial, senyuman sangat mendukung terciptanya suasana keakraban. Dengan senyuman, orang-orang merasakan keramahan. Artinya, jika kita semakin murah senyum, maka orang lain pun akan senang dan baik kepada kita.
Berhasil membuat suasana pertemanan, adalah sesuatu membahagiakan, dan tentunya hati seseorang yang senantiasa tersenyum akan lebih mudah menghilangkan beban mental di saat diperhadapkan pada sebuah persoalan dalam hidup.
Oleh karena itu, nabi pada setiap kesempatan, senantiasa mengembangkan senyum kepada siapapun yang dijumpai.
“Saya tidak melihat seorang pun yang paling banyak senyumnya melebihi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Ahmad no. 17750)
Sebab menghendaki disenangi banyak orang dan supaya dapat melewati setiap persoalan. Saya belajar berdamai dan mengembangkan senyum di hadapan masalah.
Bangkalan, 19 Juli 2022
Hasan Hasir
Nikmatnya Hidup Searah Cara Pandang Tentangnya
Belajar Pada Masalah dengan Rumus ‘Selamat & Untung”
Jailangkung dan Wartawan “Bodrek”, Sama-sama Mengerikan
Masihkah Ada Jodoh untuk Abang Baso?
Belajar Tak Oleng Dari Boger si “Penari Oleng”