Cara Menjaga Kesehatan Jantung

Meski 50 persen risiko penyakit kardiovaskular adalah genetik, 50 persen lainnya bisa dikendalikan oleh gaya hidup

24 September 2022, 20:59 WIB

Nusantarapedia.net, Jurnal | Kesehatan — Cara Menjaga Kesehatan Jantung

“American Heart Association (AHA) merekomendasikan supaya para wanita mengonsumsi tidak lebih dari 6 sendok teh gula tambahan per hari, dan pria tidak boleh lebih dari 9 sendok teh,”

NUSPEDIAN, kesehatan jantung erat kaitannya dengan gaya hidup. Jadi, cara menjaga kesehatan jantung adalah dengan menjalani pola hidup sehat, meski bagi kebanyakan orang tidak mudah. Misalnya, mungkin kalian tahu bahwa makan beberapa makanan berlemak dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, tetapi masih sulit untuk menghindarinya. Itu karena mengubah kebiasaan makan bukanlah hal yang mudah.

Setiap orang ingin memiliki jantung yang sehat. Karena jantung merupakan organ yang paling vital dalam tubuh. Oleh karena itu, Kalian harus tahu Cara Menjaga Kesehatan Jantung. Penyakit pada jantung adalah penyebab sebuah kematian nomor satu di dunia. Jadi, Kalian harus waspada terhadap kesehatan jantung. Sekalipun Kalian memiliki riwayat keluarga penyakit jantung, masih ada hal yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan jantung.

Meski 50 persen risiko penyakit kardiovaskular adalah genetik, 50 persen lainnya bisa dikendalikan oleh gaya hidup. Artinya, kalian dapat menurunkan risiko genetik yang tinggi. Oleh karena itu, kalian harus tahu cara menjaga kesehatan jantung.

Cara Menjaga Kesehatan Jantung

Setiap orang harus tahu cara menjaga kesehatan jantung. Apalagi, kini semakin banyak anak muda yang menderita penyakit jantung. Cara menjaga kesehatan jantung erat kaitannya dengan gaya hidup. Berikut beberapa cara menjaga kesehatan jantung:

Perbanyak Konsumsi Sayur

Semakin banyak sayuran yang Anda makan, semakin baik kesehatan jantung Anda di masa depan. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang banyak makan sayuran memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung. Buah dan sayur kaya akan nutrisi.

Keduanya mengandung nutrisi yang menyehatkan jantung, termasuk serat, antioksidan, potasium, vitamin B, vitamin A, dan kandungan vitamin C. Sayuran non-tepung, seperti bayam, brokoli, dan paprika, rendah kalori dan karbohidrat, yang dapat membantu Anda menjaga berat badan. Selain itu, sayuran juga mengandung prebiotik, yaitu makanan bagi bakteri baik atau probiotik.

Menurut para ahli, usus dan pencernaan yang sehat berperan dalam pencegahan penyakit. Selain itu, sayuran juga membantu mengurangi peradangan tingkat rendah atau kronis. Kedua kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Jadi, daripada memikirkan berapa banyak konsumsi daging merah yang harus dikurangi, sebaiknya Anda fokus memperbanyak konsumsi sayuran. Sebagai cara untuk menjaga kesehatan jantung, cobalah untuk mengonsumsi lima cangkir sayuran hijau dan sayuran setiap hari. Meski terkesan berlebihan, jika dicampur dengan makanan lain, target bisa terpenuhi.

Saat menyiapkan makanan, cobalah untuk fokus pada sayuran terlebih dahulu, lalu jumlah nasi dan lauk lainnya. Saat mengatur porsi makanan, pastikan bukan sayuran yang dikurangi, melainkan lauk pauk lainnya. Dengan begitu, Anda memiliki lebih banyak sayuran di piring Anda.

Batasi Konsumsi Lemak Hewani

Jangan terlalu yakin jika ada yang mengatakan bahwa mentega atau butter baik untuk kesehatan. Keduanya mengandung lemak hewani. Lemak hewani dan protein hewani dapat meningkatkan kolesterol, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.

Sebagai gantinya, konsumsilah lemak baik atau lemak tak jenuh tunggal, yang terkandung dalam minyak zaitun, alpukat, dan berbagai jenis kacang-kacangan, bersama dengan lemak tak jenuh ganda dari ikan seperti salmon dan sarden, baik untuk kesehatan jantung.

Bagian dari kesalahpahaman tentang risiko dan manfaat lemak berasal dari fakta bahwa lemak jenuh, yang berasal dari produk hewani, netral bagi sebagian orang. Namun, bukan berarti lemak hewani aman bagi semua orang. Anda tidak perlu berhenti makan daging sama sekali. Namun, batasi konsumsinya. Kalaupun makan daging, pastikan porsinya kecil.

Selain itu, kurangi dalam konsumsi gula, serta karbohidrat olahan dan mentega. Kualitas lemak hewani juga penting untuk diperhatikan. Daging dari hewan yang diberi makan rumput memiliki lebih banyak lemak nutrisi. Selain itu, perbanyak konsumsi sayur dan buah.

Terkait

Terkini