China Ekspor Perdana Unit EMU ke Indonesia, Sebelumnya PMN Rp.4,1 Triliun Untuk KCJB Klir

5 Agustus 2022, 12:48 WIB

Nusantarapedia.net, Jakarta — Usulan PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2023 sebesar Rp.4,1 triliun untuk memperkuat KAI dalam penyelesaian proyek Kereta Api Cepat Jakarta – Bandung (KCJB) telah klir.

Usulan tersebut telah disetujui oleh Komisi VI DPRI RI pada 4 Juli 2022.

Joni Martinus, selaku VP Public Relations mengatakan, dukungan ini sangat penting bagi KAI untuk menjalankan penugasan dari pemerintah yaitu menyelesaikan proyek KCJB melalui PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Ini merupakan tantangan tersendiri yang masih dilalui, karena pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir.

“KAI menyampaikan terima kasih kepada pemerintah atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan. KAI berkomitmen untuk menuntaskan penugasan ini dengan menerapkan prinsip good corporate governance (GCG) guna memberikan layanan transportasi kereta cepat yang akan hadir pertama kali di Indonesia ini,” kata Joni.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan memberikan alternatif transportasi kepada masyarakat yang ingin bepergian dengan cepat, aman, dan nyaman di antara kedua wilayah tersebut

Hadirnya Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung akan menjadikan Indonesia dengan layanan kereta api cepat pertama di ASEAN.

Menurutnya, satu rangkaian KCJB terdiri dari 8 kereta dengan kapasitas sebanyak 601 pelanggan, dengan kelas pelayanannya terbagi menjadi VIP Class sebanyak 18 pelanggan, First Class sebanyak 28 pelanggan, dan Second Class sebanyak 555 pelanggan.

Untuk tarifnya, akan dikenakan berkisar antara Rp.250 – 350 ribu, tarif tersebut masih dalam pembahasan.

KCJB dengan kecepatan maksimal dapat ditempuh dengan kecepatan 350 km per jam dengan waktu tempuh Jakarta – Bandung atau sebaliknya, yaitu 36 – 45 menit saja,” kata Joni.

Kereta api cepat ini berkode KCIC400AF, tampilannya terinspirasi dari satwa khas Indonesia yaitu komodo, dengan warna dominan merah dan putih, sebagai maksud identitas Indonesia.

Pada bagian interiornya, seperti di kursi terdapat sentuhan motif mega mendung khas Cirebon, karena sebagian besar lintasan KCJB melintasi wilayah Jawa Barat.

Progres investasi proyek KCJB saat ini telah mencapai 85%. Sementara itu, progres fisiknya telah mencapai 76%. KCJB akan beroperasi di jalur ganda sepanjang 142,3 km yang akan berhenti di 4 stasiun yaitu Stasiun Halim (Jakarta), Karawang, Padalarang, dan Tegalluar (Bandung).

KAI melalui KCIC terus mempersiapkan KCJB, dijadwalkan pada November 2022 bertepatan dengan penyelenggaraan Presidensi G20, dapat dilakukan tes dinamis.

Dengan adanya layanan KCJB, diharapkan dapat turut meningkatkan perekonomian masyarakat terutama di stasiun-stasiun pemberhentian. Juga, dana PMN sebesar Rp.4,1 triliun akan dikelola dengan transparan dan akuntabel.

“Hadirnya Kereta Api Cepat Jakarta – Bandung akan memberikan pilihan bagi masyarakat untuk bertransportasi dengan cepat dan selamat. KCJB juga diharapkan menjadi momentum agar dapat terealisasi transportasi-transportasi modern lainnya di Indonesia,” tutup Joni.

Untuk informasi updatenya, saat ini (5/8/2022) dalam proses pengiriman rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau unit kereta untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), yang mana diimpor langsung dari China.

Dwiyana Slamet Riyadi, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengatakan, kereta yang dikirim merupakan ekspor perdana China ke luar negeri.

Hal tersebut dikatakan Dwiyana Slamet Riyadi dalam acara seremoni Penyelesaian Manufaktur & Pengiriman Perdana EMU Proyek Kereta Api Cepat Jakarta Bandung, pada Jumat (5/8/2022).

“Hari ini pengiriman EMU perdana, EMU dan CIT (Comprehensive Inspection Train) ini akan menandai satu sejarah karena ini adalah pertama kalinya pengiriman EMU kereta api cepat dari Tiongkok ke luar negeri,” katanya dikutip dari detik.com.

Pengiriman unit kereta tersebut, menurutnya merupakan kado istimewa Indonesia karena bertepatan dengan HUT RI Ke-77.

Sementara itu, Chairman China Railway Qian Min mengatakan, KCJB adalah kereta cepat pertama di Asia Tenggara.

“Kereta Cepat Jakarta Bandung adalah kereta api cepat pertama yang di ekspor ke dunia, juga kereta cepat pertama di Asia Tenggara. Ini proyek simbolis penting antara sinergi initiative belt and road dengan strategi poros maritim Indonesia,” katanya. (dnA)

Sumber: KAI

PSN Rampung Semester I 2024, hingga Skenario Pemangkasan Jumlah PSN dan Relasinya dengan IPM (1)
Pembangunanisme, Rumah Berlindung Pemekaran Daerah (1)
Perampingan Jumlah BUMN, dari 108 Menjadi 30
Membaca Kenaikan Tarif TN Komodo, Terdapati Kesamaan Pola dengan Borobudur
Perkembangan Persiapan Pemilu 2024 oleh KPU

Terkait

Terkini