Di Klaten Pilihan RT/RW Berbasis Teknologi, Transformasi Digital Adalah Keniscayaan!
"Kelebihan dari sistem pemilihan kali ini adalah kecepatan dalam pelaksanaan, serta kecepatan penghitungan dan pastinya paperless."
Nusantarapedia.net, Jurnal | Iptek — Di Klaten Pilihan RT/RW Berbasis Teknologi, Transformasi Digital Adalah Keniscayaan!
“Bisa dibayangkan, dana yang sebesar itu terus dikeluarkan secara periodik 5 tahunan, yang tentunya adalah hal pemborosan.”
TRANSFORMASI digital adalah keniscayaan warga dunia, saat ini dunia sedang bertransformasi ke bentuk digital. Berbagai bidang kehidupan dalam tata laksana hidup sedang mengalami proses migrasi dari bentuknya yang konvensional ke bentuk teknologi digital. Tujuan dari transformasi ini untuk mendapatkan efektivitas dan efisiensi serta optimalisasi.
Transformasi digital atau digitalisasi yang dimaksud seperti pada bidang telekomunikasi, transportasi, penyiaran, dunia pendidikan, data-data pemerintahan dan swasta, perbankan, dsb. Dan tentunya bila berkaitan dengan hajat besar suatu negara, adalah Pemilihan Umum yang digelar secara rutin.
Diketahui, Pemerintah dan DPR telah menyepakati anggaran Pemilu 2024 sebesar Rp76,6 triliun, angka yang fantastis! Belum lagi bila nanti ada biaya tambahan yang disertakan oleh APBD dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak untuk Pemilihan Gubernur dan Bupati/Walikota di 34 Provinsi dan 415 Kabupaten/Kota se-Indonesia. Plus masih ada lagi biaya yang dibebankan pada APBD untuk membiayai gelaran Pemilihan Kepala Desa di 81.616 Desa se-Indonesia. Alangkah borosnya negara ini dalam urusan election/pemilihan.
Bisa dibayangkan, dana yang sebesar itu terus dikeluarkan secara periodik 5 tahunan, yang tentunya adalah hal pemborosan. Belum lagi aspek lainnya seperti pengalaman Pemilu 2019 yang banyak memakan korban akibat kelelahan, tentu karena bertele-telenya sistem yang digunakan, dan berlangsung dengan durasi yang panjang.
Dengan begitu, transformasi digital yang dimaksud pada hal pemilihan, yang mana sudah terketahui bahwa Indonesia jelas “platform” Pemilu-nya dengan sistem pilihan langsung, hendaknya lekas disadari.
Jawabnya, E-voting! Electronic voting adalah metode pemungutan suara dan penghitungan suara dalam suatu pemilihan dengan menggunakan perangkat elektronik. Itulah, yang perlu segera dipikirkan bersama sebagai tantangan yang berimplikasi pada tujuan yang lebih baik, yaitu fungsi efektivitas, efisiensi serta optimalisasi yang berdampak pada banyak bidang.
Di negara-negara seperti; Canada, Belanda, Estonia, Jerman, dan lainnya, bahkan negara Asia, yaitu Filipina sudah menerapkan sistem E-voting. Meskipun sistem E-voting di tiap-tiap negara berbeda, namun ruh digital-nya sama.