Diduga Ada Calo BPJS Ketenagakerjaan di Sikka
Nusantarapedia.net, Maumere, NTT — Akhir-akhir ini beredar kabar miring, beberapa warga diduga mengaku sebagai tim lapangan dari Kantor Cabang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kabupaten Sikka, mendatangi beberapa warga sebagai ahli waris dari sanak keluarganya yang meninggal untuk difasilitasi mengurus segala berkas terkait pencairan dana santunan JKM sebesar 42 juta dari BPJS Ketenagakerjaan Sikka.
Oknum-oknum tersebut sejatinya bukan merupakan petugas atau yang dipercayakan secara resmi oleh pihak BPJS Ketenagakerjaan Sikka untuk mengurus pencairan dana Program Jaminan Kematian (JKM). Melainkan, oknum-oknum itu sendiri yang diduga berinisiatif secara pribadi melakukan tindakan yang tak dibenarkan secara hukum.
Kabar miring ini pun sampai ke telinga pihak BPJS Sikka dalam hal ini Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sikka, Juwenly Soselisa.
Informasi tak mengenakkan ini disampaikan Kepala Desa Detubinga, Donatus Djago kepada Juwenly, pada Rabu (15/3/2023) siang di Kantor Cabang BPJS Sikka.
Kepada Juwenly, Kades Donatus mengaku di wilayah pemerintahannya beberapa waktu lalu ada beberapa oknum yang mengatasnamakan ahli waris mengurus berkas-berkas untuk pencairan dana JKM sebesar 42 juta. Hal ini sempat menimbulkan kecurigaan, karena menurutnya, ada beberapa hal yang terindikasi diurus tak sesuai dengan prosedur yang ada.
“Ada beberapa oknum yang datang ke saya, katanya mewakili ahli waris untuk mengurus itu namun saat saya tanya ke ahli waris dan mereka jawab kalau oknum itu datang dari BPJS, bahkan paksa ahli waris untuk urus itu. Ada juga yang maunya cepat-cepat dananya cair malah buru-buru urus tanpa sepengetahuan saya,” ungkapnya.
Hal ini membuat Kades Donatus Berang lantaran tak sesuai dengan prosedur. Sehingga dirinya menduga adanya sebuah upaya untuk menggelapkan sebagian dana JKM itu.
“Bisa jadi dana itu tidak sampai semuanya kepada ahli waris atau dibagi-bagi lagi,” tuturnya.
Dikarenakan mendapati hal tak mengenakkan itu, Kades Donatus menyambangi Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Sikka untuk meminta penjelasan maupun konfirmasi terkait identitas dari oknum-oknum itu. Apakah mereka dipercayakan secara resmi oleh BPJS Sikka atau tidak?
Menanggapi laporan dari Kades Detubinga di atas, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sikka, Juwenly menegaskan bahwa di wilayah tugas BPJS Ketenagakerjaan Sikka, hanya 10 orang saja yang bertugas di lapangan.