Dinilai Janggal, Dua Orang Nakes di Sikka Tuntut Keadilan Karena Dimutasi Tanpa Ada Pemberitahuan

15 September 2023, 19:28 WIB

Nusantarapedia.net | MAUMERE, SIKKA — Dua orang tenaga kesehatan (Nakes) di Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, mengeluh karena dipindah-tugaskan tanpa adanya konfirmasi atau memanggil keduanya dengan memberi tahu bahwa mereka akan bertugas di tempat yang baru. Bahkan keduanya merasa ada drama kepindahan mereka, sarat dengan ketidakadilan lantaran terdapat satu dua hal yang dinilai janggal.

“Pengalihan jabatan karena pendidikan tidak memenuhi syarat sebagai perawat, oke, dengan dasar itu maka kami tidak bisa lagi komplain karena memang dasar pendidikan kami tidak memenuhi syarat. Okelah, tapi setelah kami lihat kembali di Kabupaten Sikka ini, ada 23 Puskesmas dan banyak teman – tersebar itu sama pendidikannya, STR (Surat Tanda Registrasi, red) juga mati. Itu sama pendidikannya seperti kami, tetapi yang diperlakukan cuma kami berdua di Puskesmas Nita ini, sementara di Nita juga masih ada satu teman yang pendidikan D0 (red=D nol) juga, tapi tidak dimutasikan, STR tidak ada juga atau STR mati, tapi dia masih kerja, beliau di Puskesdes,” demikian ungkap kedua nakes tersebut.

Kedua nakes yang diketahui bernama Lasarus Melki Moa dan Agustinus Minggu menyampaikan hal ini kepada media, Jumat (15/9/2023).

Menurut keduanya, soal kepindahan ke tempat tugas yang baru itu tidak menjadi persoalan, namun proses pemindahan mereka ke tempat tugas yang baru itulah yang menuai polemik atau tidak adil.

“Jadi artinya untuk mutasi, kami mau dimana saja kami pasti siap! hanya menurut kami ini tidak adil. Kalau memang dasarnya pendidikan, mestinya perlakuannya sama, bahkan ini kan undang-undang yang keluar dari pusat, berarti berlaku untuk satu Indonesia termasuk di Sikka, maka berlaku untuk seluruh Puskesmas. Ko, ini hanya cumaan kami berdua di Nita, ini kan aneh, makanya kami merasa ini tidak adil,” kata keduanya yang diwakili oleh Lasarus Melki Moa.

Lasarus menceritakan ia bersama temannya yang dimutasi tidak dipanggil terlebih dahulu sebelum diberi SK mutasi.

“Saat dimutasi kami tidak pernah dipanggil untuk membicarakan ini. Tidak sama sekali, tiba-tiba ada surat keluar untuk ambil SK. Kemarin itu di grup, kami dapat info untuk ambil SK mutasi, soal mutasi tidak ada konfirmasi sama sekali. Terus masalah ini kan pernah ketika apel pagi, kadang Ibu Kapus menyatakan bahwa nanti kalian berdua saya panggil, baru kita duduk ngomong sama-sama, ternyata sampai kami dimutasikan tidak pernah dipanggil. Bahkan hal ini disampaikannya berulang kali, kami tunggu dipanggil mungkin mau beri tugas apa atau mungkin dimutasikan kemana, tapi tidak pernah,” jelasnya.

Adapun kata Lasarus, ia dipindahkan ke Kecamatan Koting sedangkan temannyaAgustinus Minggu dipindahkan ke Kecamatan Nita.

“Teman ini di Kantor Camat Koting terus saya di Kantor Camat Nita. Ini kami juga bingung karena kami dimutasikan ke kantor camat, sedangkan kami ini perawat/tenaga kesehatan, ini kami juga bingung mau kerja apa,” tandasnya.

Agustinus mengakui bahwa sesuai perundangan yang berlaku, keduanya yang memiliki status pendidikan D0 dan Surat Tanda Registrasi (STR) mati tidak diperkenankan melakukan tindakan perawatan. Namun anehnya, meski demikian keduanya masih diberikan jadwal bulanan untuk melayani pasien.

“Memang berdasarkan peraturan menteri kesehatan, undang-undang kesehatan, bahwa kami dengan status pendidikan D0 dan STR mati itu, mungkin tidak diperkenankan lagi untuk melakukan tindakan perawatan, oke lah, kami terima, tapi mestinya berlaku untuk seluruh Republik Indonesia, harus ada perlakuan yang adil, kalau kita di Maumere maka mestinya seluruh teman-teman yang tersebar di seluruh puskesmas itu diperlakukan sama. Ko, ini cuma kami berdua, bahkan di Puskesmas Nita ada kami bertiga, terus yang keluarnya cuma kami berdua dengan alasan pendidikan tidak memenuhi syarat, itu kan tidak adil. Toh, artinya pendidikan dengan status D0 itu harus diperlakukan sama,” terangnya.

Polish 20230915 192425587
Agustini Minggu (kiri) dan Lasarus Melki Moa.

Terkait

Terkini