Disperinnaker Bangkalan Dorong IKM Raih Sertifikasi TKDN, Halal, dan Merek untuk Tembus Pasar Internasional

26 Oktober 2024, 00:57 WIB

Nusantarapedia.net | BANGKALAN, MADURA — Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinnaker) Kabupaten Bangkalan, Madura, terus berupaya meningkatkan daya saing produk industri kecil menengah (IKM) di wilayahnya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mendorong para pelaku IKM untuk mendapatkan sertifikasi, seperti TKDN, halal, dan merek.

“Tahun ini, kita mendapatkan alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik dari Kementerian Perindustrian untuk program pendampingan sertifikasi,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Disperinnaker Bangkalan, Qorry Yuniastuti, saat ditemui di gedung Sentra IKM Desa Baengas, Kecamatan Labang, Bangkalan, Jumat (25/10/2024).

Qorry menjelaskan, program pendampingan ini menyasar sebanyak 200 IKM untuk mendapatkan sertifikasi TKDN, 100 IKM untuk sertifikasi halal, dan 150 IKM untuk sertifikasi merek.

Sertifikasi TKDN merupakan persyaratan wajib bagi produk dan jasa yang diproduksi oleh IKM, di mana minimal 40% komponennya berasal dari dalam negeri. “Dengan sertifikasi ini, kami berharap produk IKM di Bangkalan dapat menembus pasar yang lebih luas, bahkan hingga ke level internasional,” ungkap Qorry.

Disperinnaker juga mendorong IKM untuk memiliki sertifikat halal, terutama bagi produsen bidang makanan. “Sertifikasi halal penting untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan membuka peluang pasar yang lebih luas,” imbuh Qorry.

“Jika produk IKM kita sudah memiliki sertifikat halal, sertifikat merek, dan TKDN, maka sudah lengkap dan siap dipasarkan ke tingkat nasional bahkan internasional,” tambah Plt Qorry.

Saat ini, Disperinnaker sedang melaksanakan program fasilitasi sertifikasi TKDN di gedung Sentra IKM Desa Baengas. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, mulai Rabu (23/10) hingga Jumat (25/10), diikuti oleh 100 pelaku IKM.  Mereka mendapat pendampingan langsung dari tim Balai Besar Kerajinan Batik Yogyakarta, yang dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt) Qorry dan didampingi Kepala Bidang (Kabid) Industri Agro Mita.

Selain mendapatkan pendampingan, para pelaku IKM juga mendapatkan materi terkait proses sertifikasi TKDN, persyaratan, dan manfaatnya.

“Kami berharap program sertifikasi ini dapat mendorong peningkatan kualitas produk dan daya saing IKM di Bangkalan, sehingga merangsang pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bangkalan,” pungkas Qorry. (Hsn)

Batik Tulis Tanjung Bumi Berbalut Sentuhan Unik

Pergelaran “Taskombang Culture Carnival 4” Klaten, Desa Bergerak Menerangi Kota

Terkait

Terkini