DPR dan Pemerintah Sepakat Implementasi Kurikulum Merdeka Opsional

Nusantarapedia.net, Jakarta — Kurikulum Merdeka yang mulai diperkenalkan dan diterapkan pada 2021 silam atau yang familier dengan istilah “Merdeka Belajar”, hingga saat ini penerapannya masih bersifat opsional belum menjadi kewajiban.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda, bahwa DPR dan Pemerintah sepakat untuk tidak mewajibkan penerapan Kurikulum Merdeka di masing-masing sekolah. Menurutnya, Komisi X DPR RI masih harus melihat sejauh mana efektivitas penerapan kurikulum tersebut.
“Apakah kurikulum baru memberi ruang yang lebih kepada guru? Apakah memberikan pembelajaran yang fokus kepada siswa sesuai minat dan bakatnya? Apakah bisa memberi ruang yang reflektif dan evaluatif? Apakah berdampak lebih baik? Semuanya belum bisa kami evaluasi,” kata Huda di dalam keterangannya, (24/12/2022), seperti dilansir dari dpr.
Lanjutnya, saat ini sekolah diberikan pilihan apakah masih menggunakan kurikulum 2013 atau akan menerapkan kurikulum merdeka. Hal itu disesuaikan dengan kesiapan sekolah.
“Karena evaluasi membutuhkan kurun waktu lama. Saya membayangkan, outputnya baru akan bisa dilihat selama dua sampai tiga tahun ke depan,” sambungnya.

Sebelumnya, kesimpulan untuk tidak mewajibkan sekolah menerapkan menerapkan Kurikulum Merdeka tersebut didapat setelah adanya perdebatan panjang antara DPR RI dan pemerintah seputar implementasi Kurikulum Merdeka. Awalnya pemerintah membuat opsi agar sekolah wajib menerapkan kurikulum merdeka untuk menggantikan kurikulum 2013.
“Namun, setelah diskusi panjang, kami memang masih menghitung dan mempertimbangkan banyak aspek soal kewajiban penerapan Kurikulum Merdeka. Karena itu, sifatnya (penerapan kurikulum merdeka: red) tidak wajib. Sifatnya opsional. Bagi sekolah yang masih menerapkan Kurikulum 2013, dipersilahkan. Bagi yang mau mengadaptasi Kurikulum Merdeka juga dipersilahkan,” tutup Huda. (**dNA/dpr)
Merdeka Belajar, Antara Idealisme dan Angan-angan
“Serentak Berinovasi, Wujudkan Merdeka Belajar”, Pramono Anung: Inovasi Guru Kunci Sukses Kejayaan Bangsa
Kurikulum Merdeka Diimplementasikan di SMK Gondang Pekalongan
Rendahnya Kemampuan Literasi Di Tengah Dentuman Digitalisasi
Perubahan Kurikulum atau Peningkatan Kompetensi Guru?
Sejarah Perkembangan Kurikulum Pendidikan di Indonesia