Duit oh Duit! Tak Disangka, Hari Jomblo Disulap Menjadi Pasar E-commerce Belanja Online

Hari Jomblo ini dikategorikan sebagai jenis komersil untuk jual beli secara online, maka hari jomblo sebagai simbol hari libur untuk belanja E-commerce

11 November 2022, 22:45 WIB

Nusantarapedia.net, Jurnal | Puspawarna — Duit oh Duit! Tak Disangka, Hari Jomblo Disulap Menjadi Pasar E-commerce Belanja Online

“Salah satu “kegilaan” pasar (market) dari pasar online yang ditawarkan oleh banyak perusahaan e-commerce adalah diberlakukannya diskon besar-besaran. Di situlah kemudian budaya berbelanja online dengan perputaran uang yang fantastis melalui platform e-commerce jual beli online menjadi booming.”

DISEBUT dengan Singles’ Day atau Bachelors’ Day yang diartikan sebagai Hari Jomblo atau Hari Bujangan juga Hari Lajang, bahkan Hari Pasangan.

Hari Jomblo sudah menjadi budaya dunia yang dirayakan setiap tanggal 11 November dengan simbol angka 11-11. Secara harfiah merupakan hari libur bagi para lajang (liburan lajang).

Sejarah awalnya, angka 1 adalah salah satu simbolisme dalam budaya di China yang dikaitkan dengan simbol tertentu, yaitu angka 1 melambangkan individu atau satu orang (jomblo). Sedangkan angka 11 atau double 1 menjadi angka 11 (sebelas) adalah dua individu yang bersatu (pasangan). Sedangkan angka 11.11 atau dibaca 2 x (11) adalah perayaan dua pasangan atau lebih, masing-masing terdiri dari dua individu lajang yang menemukan satu sama lain pada tanggal khusus: 11.11. (wikipedia)

Hari Jomblo dalam budaya Hanzi disebut sebagai Hari Bujangan, adalah hari libur dan musim belanja tidak resmi di Tiongkok yang merayakan orang-orang yang tidak menjalin hubungan.

Angka 1 dipilih karena menyerupai tongkat panjang dalam bahasa slang internet Tiongkok, untuk menggambarkan pria lajang yang tidak menambahkan ‘cabang’ dalam keluarga pohon.

Secara abstrak simbol angka 1 berjumlah 4 (11/11) dibaca 11 November, merujuk pada kelompok demografis orang lajang, juga menjadi paradoksal atau berkebalikan sebagai hari raya untuk merayakan hubungan (pasangan).

Dalam bagian budaya populer China, hari raya ini muncul sebagai protes kaum jomblo mengenai hari raya Valentine, mereka berpikir bahwasanya kaum jomblo juga berhak untuk memiliki hari bahagia dan merayakan status jomblo mereka.

Di negara asalnya yaitu China, Hari Jomblo dimaknai sebagai hari belanja terbesar, dalam bentuknya menjadi perayaan belanja, festival, atau pesta kemeriahan di klub atau bar. Hari Jomblo ini dikategorikan sebagai jenis komersil untuk jual beli secara online, maka hari jomblo sebagai simbol hari libur untuk belanja E-commerce.

Terkait

Terkini