Ekspor Gandum Kembali di Buka Melalui Laut Hitam

1 Agustus 2022, 06:47 WIB

Nusantarapedia.net, Jakarta, Ukraina — Pertemuan antara Ukraina dan Rusia pada Jumat (22/7/2022) yang lalu di Istanbul Turki, yang isinya sepakat akan menandatangani dibukanya kembali ekspor biji-bijian dan gandum di Laut Hitam, hari ini Senin (1/7/2022) telah dimulai ekspor gandum hasil dari kesepakatan tersebut.

Kesepakatan tersebut dirancang untuk membantu meringankan krisis pangan global yang disebabkan oleh terhambatnya ekspor biji-bijian dan gandum di Laut Hitam, dampak perang Rusia versus Ukraina yang sampai sekarang masih terus bersitegang.

Hal tersebut merupakan kesepakatan besar pertama antar kedua belah pihak yang bertikai sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari yang lalu. Dampaknya, melonjaknya harga pangan global dan mengancam beberapa negara menghadapi krisis pangan (kelaparan).

Ibrahim Kalin, selaku juru bicara Presiden Turki, mengatakan ekspor gandum Ukraina dapat dimulai esok hari, Senin (1/8/2022). Menurutnya, pemuatan biji-bijian ke kapal untuk ekspor sudah selesai.

“Kapal pertama dengan biji-bijian kemungkinan dapat meninggalkan pelabuhan Ukraina pada Senin pagi,” katanya, dikutip dari NTV, Minggu (31/7/2022).

Kalin menambahkan, meskipun masih ada sedikit masalah yang tersisa, dapat diselesaikan sebelum Minggu malam, dengan begitu ekspor bisa dimulai pada hari Senin.

Paket pertama pengiriman barang tersebut terdiri dari 16 kapal pengangkut kargo curah kering berisi gandum dan biji-bijian, menurut saluran TV CNN Turk melaporkan.

Diperkirakan, kapal-kapal tersebut mulai tiba di perairan teritorial Turki pada 3 Agustus mendatang.

Sementara itu, pihak Pusat Koordinasi Gabungan Istanbul (JCC) untuk memantau situasi di perairan, dengan menggunakan satelit untuk melacak perjalanan kapal tersebut, juga akan dilacak menggunakan drone.

Diketahui, ekspor tersebut melalui pelabuhan
Odessa di Ukraina untuk lalu lintas kapal yang berada di kawasan Laut Hitam, yang sebelumnya di blokade oleh Rusia. (dnA)

Turki Fasilitasi Perundingan Ukraina dan Rusia, Dibukanya Ekspor Biji-bijian dan Gandum di Laut Hitam
55 WNI Selamat dari Penyekapan, Saat Ini Proses Repatriasi
Pertemuan Bilateral Presiden Jokowi dan Yoon, Stressing pada Kerjasama Ekonomi hingga IKN
WHO Mengumumkan, Cacar Monyet (Monkeypox) Dinyatakan sebagai Darurat Kesehatan Global
Indonesia Salah Satu Tempat Investasi Terbaik (Pertemuan Bilateral Indonesia – Jepang)

Terkait

Terkini