Elegi Kopi Pahit

Nusantarapedia.net — Elegi Kopi Pahit
Ika NH
Di ceruk dalam orang mengais sampah
Membungkuk badan sambil bersepah-sepah
Hingga lupa kepala tengadah
Ada baskara menantang lantang dalam jelampah
Ahh … si pengais pulang lesu bersempoyong
Berharap lambung masih bisa tertolong
Nyatanya, bacot punggawa-punggawa itu hanya berbohong
Budeg … Butalah mereka pada cacing-cacing perut yang sedang melolong
Di meja berjajar mimpi berberkas-berkas
Bersanding secawan kopi tanpa alas berkelas
Pahit, lagi! Tersebab pemanis sedang kalah dengan segenggam beras
Tak mengapa … Tak mengapa, Tuan Vedas!
Asal kau masih sanggup berdendang Viva Las Vegas
Kopit pahit tumpah di pangkuan
Anjir! Tuan Vedas teriak serapah kesetanan
Tendang meja berserak-serak harapan
Berhambur ke jalanan bersama para bajingan
Tuan Vedas, lupa tak nyampah pagi ini
Mabuk semalam sisakan nikmat yang nisbi
Ceruk menggenang sisa kesenangan manusia
tak tahu diri
Asik mengibas tahi dan berlalu pergi
Vedas bicara lantang
Aku bukan jalalang
Aku hanya pecundang yang kehilangan ruang
Aku kopi pahit yang candunya tak lagi menantang
Ahh, akan kutemui saja Mbok Yem penjual wedang
Agar aku bisa bersenang-senang
Kidung Lambung Kosong
Citra Nusantara