Elegi September Kelabu 2023

Nusantarapedia.net, Artikel | Opini — Elegi September Kelabu 2023
Oleh Marianus Gaharpung, dosen FH UBAYA Surabaya
MEMASUKI bulan September, tembang yang selalu dikenang dan kerap dinyanyikan ialah lagu berjudul September Ceria milik Vina Panduwinata. Lagu yang diciptakan James F. Sundah itu menjadi hit pada tahun 1982.
Tidak terasa waktu berjalan begitu singkat kurang lebih 6 (enam) bulan kepemimpinan Roby Idong dan Romonus Woga sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sikka, tepatnya pada September 2023 mendatang, masa bhaktinya akan berakhir. Awal ketika kedua figur ini mencalonkan diri sebagai bupati dan wakil bupati, disebut dengan paket Roma ini terlalu tinggi ekspektasi warga Nian Tana Sikka terhadap figur ini. Peningkatan pembangunan fisik, sumber daya manusia, ekonomi, pariwisata terutama penegakan hukum di Nian Tana Sikka sangat diharapkan kepada paket Roma.
Sayangnya, setelah terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sikka, harapan tersebut ternyata jauh dari kenyataan. Fakta membuktikan Roby Idong keakehan (kebanyakan) janji ketimbang realiasasi atau dengan kata lain suka janji tanpa bukti.
Korupsi Marak di Nian Tana
Janji dari sang calon pemimpin sudah menjadi jualan mujarab agar dipilih warga. Janji bangun Rumah Sakit di Doreng belum teralisasi seratus persen, bangun stadion, peningkatan ekonomi dengan pengurangan tenaga pengangguran melalui pembukaan lapangan kerja baru, pembangunan jalan serta pembukaan jalan baru, pembangunan gedung-gedung, dari dana APBD dan pinjaman daerah serta public hearing tiga bulan sekali agar mendapatkan kritikan dan masukan dari warga Nian, rencana pembangunan prestisius berupa menara lonceng Santo Paulus, semua ternyata hanya janji manis belaka.
Hal yang demikian ini suka atau tidak menjadi sejarah buram yang pertama terjadi di era kepemimpinan Roma. Slogan pasangan Roma: “Roma Locute Causa Finita” atau “Roma Datang Masalah Selesai”, ibarat jauh panggang dari api. Kasus korupsi di Nian Tana ternyata silih berganti. Pengawasan terhadap tata kelola administrasi pemerintahan sangat buruk, pemerintahan kali ini terbukti Sikka tidak bisa keluar dari zona korupsi. Oknum-oknum pejabat tata usaha negara Pemkab Sikka silih berganti dipanggil Kejaksaan dalam kaitan dengan dugaan tindak pidana korupsi. Demo warga, opini di media online tidak kurang-kurang mendesak Kejaksaan memeriksa Roby Idong. Semua ini semakin menunjukan bahwa kepemimpinan Roby dan Romy gagal.