Frank-Walter Steinmeier: Putin Kobarkan Perang Melawan Persatuan Eropa
"Perang ini bukan hanya tentang wilayah Ukraina, ini tentang dasar ganda dari nilai-nilai kita dan tatanan perdamaian kita,"
Nusantarapedia.net, Berlin, Jerman — Presiden Jerman, Frank-Walter Steinmeierpidato dalam pidatonya di kota Paderborn, Jerman Barat, Minggu (24/7/2022) mengatakan, Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengobarkan perang melawan persatuan Eropa.
Menurutnya, perang yang dilakukan Putin melawan Ukraina juga merupakan perang melawan persatuan Eropa.
“Kita tidak boleh membiarkan diri kita terpecah, kita tidak boleh membiarkan karya besar persatuan Eropa yang telah kita mulai dengan sangat menjanjikan dihancurkan,” katanya dikutip dari international.thenews.
“Perang ini bukan hanya tentang wilayah Ukraina, ini tentang dasar ganda dari nilai-nilai kita dan tatanan perdamaian kita,” katanya lagi.
Tetapi mempertahankan nilai-nilai ini juga berarti bersiap untuk “menerima kerugian yang signifikan”, ia memperingatkan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
“Apakah kita siap untuk itu? Kita semua menghadapi pertanyaan ini–hari ini dan di hari-hari, minggu-minggu dan bulan-bulan mendatang,” katanya.
“Rusia tidak hanya mempertanyakan perbatasan, tidak hanya menduduki wilayah negara tetangga yang merdeka dan berdaulat, bahkan menantang kenegaraan Ukraina,” imbuh dia.
Sebagai informasi, Rusia menginvasi Ukraina sudah berlangsung selama 151 hari. Dampak dari perang tersebut membuat kekacauan pada dunia, mulai dari krisis energi dan krisis pangan. Rusia merupakan salah satu produsen gandum dan biji-bijian terbesar di dunia. Sedangkan Ukraina mempunyai akses pelabuhan yang penting di Laut Hitam guna distribusi barang-barang tersebut. (dnA)
Turki Fasilitasi Perundingan Ukraina dan Rusia, Dibukanya Ekspor Biji-bijian dan Gandum di Laut Hitam
WHO Mengumumkan, Cacar Monyet (Monkeypox) Dinyatakan sebagai Darurat Kesehatan Global
11 Juli Hari Populasi Dunia, Pengelolaan Demografi Kunci Pembangunan Baru Masa Depan
Menakar Kekuatan Rakyat dan Kebijakan Pemerintah dalam Isu Global Krisis Pangan (1)
Indonesia Peringkat ke-47 (163) Dunia Tingkat Kedamaian