Ganjar-Mahfud Pantas Jaga NKRI

Oleh Marianus Gaharpung, dosen FH UBAYA Surabaya

Nusantarapedia.net, Artikel | Opini — Ganjar-Mahfud Pantas Jaga NKRI

HARI Kartini, 21 April 2023 adalah momen bersejarah bagi bangsa Indonesia, adalah hari emansipasi wanita sebagai tonggak perjuangan kaum perempuan Indonesia.

Ibu Megawati Soekarnoputri mengambil momen tersebut sebagai simbol wanita Indonesia yang juga mampu membentuk dan melahirkan putra terbaik untuk nusa dan bangsa sebagai capres (calon presiden) PDIP. Sehingga tepat jam 13.45 WIB, dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, menetapkan saudara Ganjar Pranowo yang sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai capres Republik Indonesia dari PDI-P.

Pasca ditetapkannya Ganjar Pranowo sebagai capres dari PDI-P, publik tanah air mulai berdiskusi ria di ruang publik siapa tokoh yang tepat mendampingi Gubernur Jawa Tengah sebagai bakal cawapresnya (calon wakil presiden) untuk bersama berjuang menuju istana negara 2024 nanti.

Publik mulai memprediksi bahkan meyakini Ganjar Pranowo berpasangan dengan siapa saja pasti keluar sebagai pemenang. Apalagi jika berpasangan dengan Prof. Mahfud MD., Menkopolhukam yang akhir-akhir ini ibarat “singa” buas yang sangat ditakuti para koruptor serta politisi bermasalah.

Mengapa Ganjar cocok dengan Mahfud, ada beberapa alasan ;
Pertama, Mahfud termasuk tokoh nasional yang bersih dan jujur, sehingga sejalan dengan pemikiran dan keinginan Presiden Joko Widodo;

Kedua, pria asal Madura ini termasuk salah satu menteri kebanggaan dan andalan pemerintahan Joko Widodo, terbukti keadaan politik tanah air lumayan kondusif;

Ketiga, jika Mahfud menjadi cawapres, maka ada harapan baru bagi dunia penegakan hukum, khusus melawan mafia hukum dan para koruptor tanah air. Sosok Mahfud sangat pas di samping Ganjar yang ideologis dan sangat dekat dengan rakyat kecil. Mahfud sosok (tipe) pemberani, tegas, bersih, dan religius. Ini justru sangat ditakuti para mafia hukum tanah air yang sudah menggurita.