Ganjar: Peringatan Kejahatan Korupsi, Ihwal OTT Bupati Pemalang

12 Agustus 2022, 09:58 WIB

Nusantarapedia.net, Semarang, Jawa Tengah — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dikabarkan melakukan OTT (Operasi Tangkap Tangan) terhadap Bupati Pemalang, berinisial MAW. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendengar kabar tersebut pada Kamis (11/8/2022) malam.

Kejadian OTT terhadap MAW tersebut, terjadi pada Kamis (11/8/2022) malam. Informasinya MAW terjerat OTT di Gedung DPR, Jakarta. Selain itu, KPK juga mengamankan puluhan orang lain.

Atas kejadian tersebut, Gubernur Ganjar menyayangkan kejadian OTT tersebut, pasalnya melibatkan kepala daerah di wilayahnya. Padahal sebelumnya, Ganjar telah berulangkali memperingatkan agar tidak terlibat pada kejahatan korupsi kepada para kepala daerah.

“Saya sebenarnya sudah mengingatkan berkali-kali kepada kawan-kawan, dan tentu saja saya akan menunggu perkembangan yang ada,” tegas Ganjar, seusai mengikuti acara Jagongan Bareng Ajaib, di Hotel Tentrem, Semarang, pada Sabtu (11/8/2022), dikutip dari humas pemprov Jateng.

Gubernur telah menegaskan dengan para kepala daerah dalam upaya memperingatkan agar tidak terlibat dalam hal korupsi. Peringatan tersebut selalu disampaikan melalui komunikasi secara intensif. Terlebih, Jawa Tengah berkomitmen untuk melakukan pencegahan korupsi bersama KPK.

“Saya selalu mengingatkan karena sebenarnya kerja sama kita dengan para penegak hukum, dengan KPK itu sudah terlalu sering,” ujarnya.

Ganjar mengatakan, edukasi dan sosialisasi KPK dalam setiap kegiatannya di Jawa Tengah, juga terselip peringatan-peringatan atau kode yang harus diperhatikan kepala daerah. Maka dari itu perlunya kontrol diri.

“Hati-hati ya di Jawa Tengah ada yang umpama jual beli jabatan, ada lho di Jawa Tengah yang main proyek, ada lho yang seperti ini kira-kira yang jahat. Nah, pada saat itu kita harus melakukan kontrol diri,” tegas Gubernur.

Senada dengan kejadian tersebut, Ganjar mengatakan, Kabupaten Pemalang sedang dalam pendampingan Pemprov Jateng dalam penunjukan pengisian jabatan Sekretaris Daerah (Sekda), karena sebelumnya Sekda berinisial MA telah mengundurkan diri dan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi.

“Kami kemarin lagi mendampingi di sana dari problem yang dihadapi sekdanya, maka kemudian kami coba intens, ya saya tidak tahu kalau kemudian akan terjadi hal ini,” tandasnya.

Lanjutnya, dirinya belum mengetahui secara persis ihwal OTT tersebut, yang jelas hal-hal berkaitan tentang bisnis yang berujung pada usulan kebijakan, seringkali berpotensi pada tindakan rasuah.

“Ini peringatan untuk semuanya, sudahlah hentikan semuanya kejahatan model seperti itu. Saya tidak tahu, mungkin di antara mereka juga berkomunikasi urusan bisnis, yang lari pada kebijakan dan sudah terlalu banyak sih beberapa kasus kan muncul, umpama mungkin mengajukan usulan, didampingi, mendapatkan fee, yang seperti itu biasanya (potensi korupsi),” tandasnya.

Menurut informasi yang dihimpun detik.com, Jumat, (12/8/2022), pukul 06:25 WIB. Salah seorang sumber detikcom di KPK membenarkan hal itu. Disebutkan, MAW dan sejumlah orang telah diamankan di KPK saat ini.

Ada beberapa hal sebagai fakta dalam OTT tersebut, menurut sumber detik.com, yakni: MAW telah diamankan bersama 22 orang, Masih diperiksa intensif oleh penyidik KPK, KPK menyegel ruangan di Kantor Pemkab Pemalang, Rumah Dinas Bupati tertutup.

Bekum diketahui secara pasti ihwal alasan OTT tersebut, menurut informasi, terkait dengan suap pengadaan barang dan jasa serta jabatan. (dnA)

Sumber: Humas Jateng

Festival Ikan Bakar Bandeng
300 – 800 Juta Orang dalam Situasi Kurang Pangan Akut
Tugu Leitje’ dan Pantai Widuri
Ketty, Jebolan S-2 Jualan Angkringan
Pantai Joko Tingkir, Di Bawah Pohon Cemara Ada Teh Poci dan Mendoan

Terkait

Terkini