Gapura Menentang Keras Pengembangan Geothermal di Pulau Flores

Nusantarapedia.net | Nagekeo, NTT – Proyek ambisi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ingin menjadikan Pulau Flores surga pengembangan panas bumi (Geothermal Island) terus memantik respon penolakan dari berbagai kalangan masyarakat tak terkecuali pemuka agama di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Salah satunya penolakan datang dari Gerakan Pemuda Ndora (Gapura). Gapura secara tegas menentang proyek pengembangan Geothermal di Pulau Flores.
Respon penolakan tersebut bukan tanpa dasar, pasalnya, pengembangan Geothermal di Flores dinilai memiliki dampak buruk terhadap lingkungan dan kehidupan sosial meski disebutkan proyek tersebut memiliki banyak manfaat seperti mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
“Geothermal adalah sumber energi terbarukan yang memanfaatkan panas bumi untuk menghasilkan listrik. Namun, seperti sumber energi lainnya, Geothermal juga memiliki dampak buruk,” ujar Ketua Gapura Agustinus Bebi Daga dalam rilisnya yang diterima media ini, Minggu (20/04/2025).
Sedangkan dampak langsung terhadap lingkungan dari proyek pengembangan panas bumi tersebut yakni perubahan suhu air tanah, perubahan kimia air, dan gangguan ekosistem.
Untuk itu, kata Gusti, penting untuk mempertimbangkan dampak buruk selain mengutamakan manfaat geothermal secara menyeluruh.