Gempa Turki-Suriah: Sedikitnya 23.000 Korban Jiwa

11 Februari 2023, 07:56 WIB

Nusantarapedia.net, Jakarta — Korban jiwa (tewas) akibat gempa bumi Turki dan Suriah terus bertambah. Sebelumnya dilaporkan, Jumat (10/2/2023), seperti dikutip dari Reuters, korban tewas akibat gempa yang mengguncang Turki dan Suriah sedikitnya mencapai 21.051, dengan perincian sebanyak 17.674 ditemukan di Turki, sedangkan korban tewas di Suriah mencapai 3.377.

Wakil Presiden Turki Fuat Oktay mengatakan, bahwa total korban tewas menjadi setidaknya 17.674. Untuk korban luka-luka mencapai 72.879 orang di Turki.

Sementara, yang dilaporkan oleh kelompok White Helmets, terdapat 3.377 kematian di wilayah yang dikuasai pemberontak di Suriah. Sedangkan laporan dari SANA media pemerintah Suriah, melaporkan 1.347 orang tewas di wilayah yang dikuasai pemerintah.

Untuk korban luka-luka di seluruh wilayah Suriah menjadi 5.245, dengan rincian 2.295 di wilayah yang dikuasai pemerintah, dan 2.950 di wilayah yang dikuasai pemberontak.

Pada hari ini, seperti dikutip dari CNN, Sabtu (11/2/2023), jumlah korban tewas di kedua negara sedikitnya 23.000 jiwa.

Fahrettin Koca, selaku Menteri Kesehatan Turki mengungkapkan, bahwa jumlah korban tewas di Turki menjadi setidaknya 20.213 orang, sementara 80.052 orang lainnya mengalami luka-luka.

Sementara laporan dari organisasi sukarelawan di Suriah, White Helmets, mengungkapkan, sedikitnya 3.384 orang tewas. Dengan perincian korban tewas di wilayah yang dikuasai pemberontak dan dikuasai pemerintah Suriah sebanyak 2.166 orang dan 1.347 orang. Sedangkan korban luka-luka sedikitnya 5.245 orang.

Sebelumnya, pada Selasa yang lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah menetapkan status darurat bencana selama tiga bulan, berlaku di 10 provinsi di negara Turki, yang mana merupakan zona bencana gempa.

“Kami memutuskan untuk mengumumkan keadaan darurat, guna memastikan bahwa penyelamatan dan pemulihan kami (Turki: red) dapat dilakukan dengan cepat,” kata Presiden Erdogan dalam pidatonya, seperti dikutip dari AFP.

Dalam keterangannya, Erdogan mengatakan, Turki akan mengalokasikan dana sebanyak 100 miliar lira atau setara Rp80 triliun untuk dana bantuan penanganan gempa.

Diketahui, gempa bumi dahsyat mengguncang negara Turki dan Suriah. Menurut sumber dari Survei Geologi AS, gempa terjadi pada Senin, (6/2/2023) pada pukul 04.17 (01 17 GMT) adalah gempa pertama dengan pusat episentrum terletak di kedalaman sekitar 18 kilometer (11 mil) di dekat kota Gaziantep, Turki. Gempa ini berkekuatan Magnitudo 7,8. Setelah itu masih berlangsung rangkaian gempa susulan dengan Magnitudo yang juga kuat.

Menurut para ahli, gempa yang berada di Provinsi Kahramanmaras-Turki ini, terjadi karena gerakan Sesar Anatolia Timur, yang mana lokasinya berada pada tiga lempeng aktif bumi, yakni Lempeng Anatolia, Lempeng Arab, dan Lempeng Afrika.

Sebagai informasi, berdasarkan keterangan dari laman kemlu.go.id, layanan hotline bagi WNI (Warga Negara Indonesia) yang berada di luar negeri, khususnya Turki maupun Suriah, dapat melaporkan melalui portal Peduli WNI di laman peduliwni.kemlu.go.id.

• https:www.peduliwni.kemlu.go.id.
• Hotline di Ankara Turki : (+905) 3213 52298
• Hotline di Damascus-Suriah : (+963) 9544 44810

(**/dnA)

Korban Jiwa Gempa Turki-Suriah Menjadi 21.051
Gempa di Jayapura Berkekuatan M5,2, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami-Masyarakat Dihimbau Tenang
MEGATHRUST! Tulisan Ini Informatif – Bukan Hoaks, Mengingatkan Kembali Tsunami Selatan Jawa dalam Serat Sri Nata
Kronik Kali Opak, dalam Romantisme, Manajemen Air dan Gempa (1)
Gempa Takdir Indonesia, Solusinya Mitigasi dan Bangunan Tahan Gempa

Terkait

Terkini