Gerindra Pecat M Taufik, Sebab Dan Hukuman Pemberat

8 Juni 2022, 08:41 WIB

Nusantarapedia.net, Warta | Nasional, Jakarta — Majelis Kehormatan Partai (MKP/MKO), Partai Gerindra resmi memecat keanggotaan partai M Taufik dari kader Gerindra. M Taufik, sebelumnya dicopot dari jabatan pimpinan DPRD DKI Jakarta.

M Taufik dipecat dari Partai Gerindra lewat rapat Majelis Kehormatan Partai (MKP/MKO) Gerindra, yang dipimpin oleh Wakil Ketua MKP Gerindra, Wihadi Wiyanto di DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (7/6/2022).

“MKP, Majelis Kehormatan Partai, ada lima majelisnya, sepakat kita untuk memutus Saudara Taufik, memecat sebagai kader Gerindra mulai keputusan itu disampaikan pada hari ini,” kata Wakil Ketua Mahkamah Partai DPP Gerindra, Wihadi Wiyanto, di DPP Gerindra, Selasa, (7/6/2022), dikutip dari detik.com.

Wihadi mengatakan, M Taufik dinilai menyalahi kesepakatan sidang pada Februari lalu, yang mana menyatakan loyal kepada Gerindra.

“Melihat adanya ketidakloyalan daripada saudara Taufik ini dan juga menyalahi daripada apa yang sudah disampaikan tanggal 21 Februari yang lalu, di mana dia mengatakan akan tetap dengan Partai Gerindra, tetapi pada kenyataannya dengan manuver-manuver dia, dia mengatakan akan mundur,” ujar Wihadi.

Sebelumnya, kesepakatan tanggal 21 Februari tersebut juga dikarenakan manuver dari M Taufik. Pernyataan M Taufik yang akan mundur dari Gerindra sudah beredar luas di masyarakat, bahkan M Taufik sudah punya rencana pindah ke Partai Nasdem.

Setelah keluar dari anggota dewan, Taufik mengungkap alasannya pindah ke Partai Nasdem dengan menimbang-nimbang, di antaranya ingin mencari partai yang bertumpu nasionalis. Hal tersebut diungkapkan M Taufik kala menghadiri pelantikan dua Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Kamis, (2/6/2022).

M Taufik berargumen, bahwa semua partai berdasarkan Pancasila, tetapi pergerakannya bisa dilihat, kemana partai yang bertumpu dari pada agama maupun bertumpu pada gerakan nasionalis. Dirinya menyatakan berangkat dari partai nasionalis dan kalau mau bergeser juga ke partai berciri nasionalis.

Buntut dari statement tersebut, dengan manuver-manuver yang dilakukan M Taufik, sebelum M Taufik menyatakan resmi hengkang dari Gerindra dan pindah ke partai lain, Mahkamah Kehormatan Gerindra duluan memecatnya.

M Taufik, eks Pimpinan DPRD DKI Jakarta, dipecat dari keanggotaan Partai Gerindra. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Majelis Kehormatan Gerindra (MKO), Habiburokhman, Selasa (7/6/2022), dengan alasan-alasannya.

“Hukuman terhadap saudara M Taufik menjadi berat karena majelis menilai yang bersangkutan berbelit-belit dan tidak jujur dalam memberikan keterangan saat diperiksa di Majelis Kehormatan Partai,” kata Habiburokhman, Selasa (7/6/2022).

Alasan Gerindra lainnya, M Taufik kala menjabat sebagai Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta dinilai tidak menjaga amanah, tunduk dan patuh pada kehormatan partai. Dampaknya, pada Pilpres 2019 pasangan Prabowo-Sandi kalah di ibu kota.

Selain itu, Habiburokhman mengatakan, DPD Partai Gerindra DKI Jakarta belum mempunyai Gedung Sekretariat DPD Gerindra, sebagaimana provinsi-provinsi strategis lainnya yang sudah mempunyai kantor.

Alasan pemecatan lainnya sebagai pemberat, Habiburokhman mengatakan lebih lanjut, yaitu perkara dugaan korupsi yang disebut menyeret nama M Taufik.

M Taufik juga menunjukkan ketidakloyalan terhadap partai, termasuk mendukung bakal calon gubernur lain yang bukan dari kader partai.

Diketahui, M Taufik menjabat sebagai Anggota DPRD DKI Jakarta, dari 26 September 2014 – 1 April 2022. Menjadi anggota partai politik Golongan Karya (–1998), Partai Keadilan dan Persatuan (1998–1999) Independen (1999–2008), dan Partai Gerakan Indonesia Raya (2008–2022). M Taufik juga pernah menjabat sebagai Ketua KPUD DKI Jakarta, namun terjerat pidana korupsi logistik pemilu selama 18 bulan pada 27 April 2004. (dnaA)

Membaca Peluang 3 Poros Pasangan Capres 2024 (1)
Formula E Sirkuit Otomotif, Politik dan Kampanye Emisi (1)
Wow! Harga Tiket Masuk Candi Borobudur Bakal Naik Untuk Wisdom Rp.750 Ribu
Tilik Simbah-Milik Simbah, Borobudur Penjaga Identitas Kultural
Moral Clarity dan Etika Politik Poros Intelektual

Terkait

Terkini