Grebeg Penjalin 2022, Perajin Rotan Desa Trangsan Sukoharjo Kembalikan Roh Kejayaannya  

Sekira 1.500 warga segala usia bakal meramaikan kirab budaya sebagai pembuka event Grebeg Penjalin ke-5 tahun 2022

25 Oktober 2022, 17:24 WIB

Nusantarapedia.net, Sukoharjo, Jawa TengahGrebeg Penjalin Desa Trangsan, Gatak, Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng) bakal kembali digelar. Event sebagai ungkapan rasa syukur warga desa yang hampir 30% diantaranya sebagai perajin rotan ini, tak terasa telah memasuki tahun ke-5.

Sekira 1.500 warga segala usia bakal meramaikan kirab budaya sebagai pembuka event Grebeg Penjalin ke-5 tahun 2022. Melalui kirab, mereka akan menampilan berbagai kreasi rotan.

Suryanto selaku Ketua Panitia menjelaskan, jumlah peserta kirab budaya sebanyak itu diperolah berdasarkan pendataan terakhir dalam rapat koordinasi di Balai Desa Trangsan, Selasa (25/10/2022).

“Ini tadi rapat persiapan untuk koordinasi sebelum pelaksanaan kirab budaya pada, Kamis (27/10/2022) mendatang,” kata Suryanto saat usai rapat loordinasi dengan peserta kirab budaya.

Penyelenggaraan Grebeg Penjalin sendiri akan berlangsung selama empat hari, Kamis- Minggu (27-30/10/2022) dengan menampilkan berbagai mata acara. Diantaranya workshop, bazar mebel rotan, bazar kuliner UMKM, hingga pentas seni setiap harinya dari modern hingga tradisional.

“Kirab budaya akan dimulai pukul 07.00 WIB, startnya dari Dukuh Tembungan, Trangsan, tepatnya sebelah utara Stasiun Kereta Api Gawok, dan nanti finishnya di Balai Desa Trangsan. Jaraknya rutenya sekira 1 kilometer melewati jalan – jalan kampung,” paparnya.

Sebagaimana tujuan dari penyelenggaraan adalah mengangkat nama desa sebagai sentra industri kerajinan rotan, maka para peserta yang mayoritas adalah perajin rotan, akan menampilkan masing-masing hasil karyanya.

“Banyak sekali nanti yang akan dikirab. Salah satunya dari Dukuh Jamur, Trangsan, sesuai nama dukuhnya akan menampilkan hasil kerajinan rotan berupa gazebo membentuk jamur raksasa. Itu ada RT, semua akan menampilkan gazebo berbentuk jamur,” paparnya.

Suryanto optimis meski dalam hal pendanaan tidak dibantu oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo, namun penyelenggaraan Grebeg Penjalin tahun ini lebih meriah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Grebeg Penjalin ini untuk mengangkat nama Desa Trangsan sebagai desa penghasil kerajinan rotan. Karena rohnya desa ini yang dikenal ya dari produksi kerajinan rotannya itu. Acara besuk itu juga ada rebutan isi gunungan berupa kerajinan rotan setelah kirab, jumlahnya ada lima ,” imbuhnya.

Kepala Desa Trangsan, Mujiman, selaku tokoh yang dituakan oleh masyarakat desa menegaskan, penyelenggaraan Grebeg Penjalin kali ini dibiayai secara gotong royong oleh masyarakat, khususnya dari pengusaha dan perajin rotan di Desa Trangsan.

“Pada awal di tahun pertama (2016) hingga tahun ke empat,(2019), semuanya mendapat anggaran dari Pemkab Sukoharjo. Namun setelah vakum dua tahun (2021-2022) karena pandemi Covid-19, yang ke lima ini tidak di anggarkan oleh Pemkab Sukoharjo karena dananya untuk penanganan pandemi,” terangnya.

Akhirnya para pengrajin rotan Desa Trangsan yang sangat antusias sepakat kembali menyelenggarakan Grebeg Penjalin yang kelima dengan cara pendanaan mandiri.

“Insya Allah dengan kemandirian ini akan lebih mengena. Karena antusias warga melalui para Ketua RT sangat besar, maka semua kompak akan menampilkan kreasi hasil kerajinan rotan andalannya,” pungkas Mujiman.(Auni)

Ganjar Pranowo Dijatuhi Sanksi Teguran Lisan

Tenang! APBNKita Sampai Q3 2022 Masih Surplus Rp60,9 T

Presiden Sampaikan Arahan Terkait Obat Penyebab Gagal Ginjal

Siapkan Insan Berdedikasi, 180 Pejabat Kementerian PUPR Jalani Latihan di Grup 2 Kopassus

Kebiasaan Unik Santri dalam ‘Ngalap Berkah’ Sang Kiai

Terkait

Terkini