Grebeg Suro Tanjung Sari Dlimas, “Rara Tanjung Sari dan Rara Payung Gilap”

Sesaat setelah hilangnya dua putri tersebut muncullah pohon Dlima yang berbuah berwarna emas. Inilah awal mula nama desa Dlimas

22 September 2022, 18:42 WIB

Nusantarapedia.net, Jurnal | Sosbud — Grebeg Suro Tanjung Sari Dlimas, “Rara Tanjung Sari dan Rara Payung Gilap

TRADISI merupakan ornament kebudayaan yang memiliki ciri khas tertentu yang menjadi daya tarik tersendiri. Ini menandai keunikan adat istiadat daerah tertentu. Selain menjadi daya tarik wisatawan, tradisi juga selalu menarik untuk dipelajari.

Tradisi bisa mempengaruhi perilaku masyarakat setempat sehingga menghasilkan pola interaksi yang khas daerah tersebut. Tradisi adalah legitimasi masa lalu yang dikirabkan kembali demi memperingati perjuangan tertentu generasi terdahulu sehingga terbentuklah peradaban saat ini.

Tradisi Tanjung Sari Desa Dlimas, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah adalah peringatan pernah semenderita apa penduduk setempat dalam memperjuangkan hidup mereka. Masyarakat Dlimas memiliki tradisi unik yang masih bertahan hingga era digital ini. Setiap Bulan Syura:Sura:Suro (Muharram), desa ini memperingati tradisi Grebeg Suran Tanjungsari.

Grebeg Suran Tanjung Sari selalu jatuh pada Jumat Wage. Tradisi ini berawal dari kisah pecahnya kerajaan Majapahit, Rara Tanjung Sari dan Rara Payung Gilap yang lari dari kerajaan dan berhenti di sebuah hutan. Di pemberhentiannya, kedua putri tersebut menangis tanpa henti, tanpa makan dan minum. Kemudian kedua putri tersebut hilang bersama jasadnya atau dalam bahasa jawa istilahnya, moksa.

Dari cerita, sesaat setelah hilangnya dua putri tersebut muncullah pohon Dlima yang berbuah berwarna emas. Inilah awal mula nama desa Dlimas.

Dikisahkan, konon penduduk Desa Dlimas hidup susah dan serba kekurangan. Makan hanya sekali dalam sehari.

Dari kisah turun temurun ada seorang pilihan yang mendapat ilham melalui mimpinya, bahwa bila ingin kehidupan masyarakat menjadi kecukupan dan baik, pohon itu harus dirawat atau dipelihara. setelah pohon tersebut dipelihara dengan baik ternyata masyarakat di desa Dlimas menjadi baik.

Terkait

Terkini