Gubernur Ganjar Tinjau Dapur Umum dan Stasiun Tawang bersama BNPB dan BMKG

Nusantarapedia.net, Semarang, Jawa Tengah — Banjir yang melanda Kota Semarang, Jawa Tengah, yang berlangsung sejak Sabtu, (31/12/2022) hingga Selasa, (2/1/2023) sudah berangsur surut, meski di beberapa tempat masih terdapat genangan.
Pada Senin, (2/1/2023) Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto, meninjau dapur umum di Kecamatan Semarang Utara, dan menyambangi Stasiun Tawang yang sebelumnya dengan tingkat genangan yang tinggi dan merupakan obyek vital transportasi.
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir dalam peninjauan, yaitu Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Plt Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu, serta jajaran Forkopimda Kota Semarang.
Dalam kunjungan pertama di dapur umum Kecamatan Semarang Utara, Gubernur Ganjar menyapa relawan yang sedang memasak untuk warga di depan kantor Kecamatan Semarang Utara.
“Sehari tiga kali pak. Untuk sarapan, kami mulai masaknya pukul 02.00 pagi,” kata salah seorang relawan.
Dalam peninjauan tersebut, interaksi Ganjar dan para relawan yang rata-rata perempuan berlangsung akrab.
“Jangan ayam tok, dikasih sayur juga, biar tidak bosan. Wah ini ada relawan disabilitas, makasih ya, bro,” kata Ganjar.
Di dapur umum kantor Kecamatan Semarang Utara, relawan dari Tagana membantu warga Kecamatan Semarang utara yang terdampak banjir. Mengenai distribusi, mereka dibantu para lurah.
Agenda selanjutnya, rombongan menuju Stasiun Tawang. Di stasiun, Dirut PT KAI Didiek Hartantyo dan Ka Daop IV Semarang Wisnu Pramudyo sudah menunggu di drop zone penumpang.
Berdasarkan pantauan di lokasi yang dilaporkan humas.jateng.prov., situasi stasiun kereta api tipe A sudah berangsur normal. Sudah tak tampak genangan di area stasiun. Namun demikian, jadwal keberangkatan masih terkendala, tetapi pihak KAI telah menginformasikan kepada penumpang.
Gubernur Ganjar berterima kasih kepada PT KAI yang sigap menyelesaikan persoalan. Sebagai antisipasi cuaca buruk yang menyebabkan banjir, sejumlah bus juga disiagakan di Stasiun Tawang.
“Alternatif bus sudah disiapkan, untuk cadangan seandainya cuaca kemudian berubah sehingga harus dilakukan tindakan darurat,” jelas Ganjar.
Selain itu, Gubernur Ganjar berharap, dengan teknologi modifikasi, cuaca bisa terus dikembangkan. Ia menyampaikan, berkat bantuan BNPB dan BMKG, modifikasi cuaca cukup berhasil.
Ganjar juga menyinggung beberapa daerah yang kemarin masih banjir. Pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi untuk merespons persoalan banjir di beberapa daerah dengan baik.

Diinformasikan sebelumnya, bahwa Gubernur Ganjar saat banjir berlangsung sejak hari pertama, langsung memantau titik-titik banjir di Kota Semarang, seperti yang terjadi di Simpang Lima, Jalan Ahmad Yani, Jalan Gajah, Jalan Tambak Dalam Raya, termasuk juga di Stasiun Tawang.
Upaya Ganjar agar banjir reda, sebelumnya telah meminta bantuan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk melakukan rekayasa cuaca di wilayah Pantura (pantai utara) Jawa Tengah.
“Agar dilakukan rekayasa cuaca, dengan melakukan intervensi. Kemarin kami sudah sampaikan kondisi kedaruratan ini kepada pihak BNPB,” tutur Ganjar saat pengecekan banjir di Stasiun Tawang, Semarang, Sabtu, (31/12/2022).
Dilaporkan, banjir yang berlangsung di Kota Semarang tersebut menewaskan 3 orang akibat tersengat kabel listrik.(Ragil74)
Ganjar adalah Sintesis bukan Antitesis Joko Widodo
Seberapa Jelas Pernyataan Ganjar Pranowo Siap Menjadi Capres hingga Berbuntut Panjang
PDIP Harus Realistis, Ganjar Pranowo Urutan Teratas
Ganjar dan Airlangga atau Airlangga-Puan untuk 2024
Ratusan Wisatawan yang Terjebak di Karimunjawa Berhasil Dievakuasi