Gubernur Populer Ibu Kota Siap Mencalonkan Presiden
Nusantarapedia.net, Jakarta — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, pada Rabu (14-15/9/2022) yang lalu, memenuhi undangan untuk memberikan kuliah umum The S.T. Lee Distinguished Lecture, pada Lee Kuan Yew School of Public Policy, di National University of Singapore.
Selain itu, Anies juga menerima penghargaan Anugerah Lee Kuan Yew Exchange Fellow (LKYEF) ke-72 dari Pemerintah Singapura. Penghargaan tersebut diberikan atas kerjasama pemerintah Singapura dengan Pemprov DKI Jakarta yang telah dijalin selama ini.
Pada kesempatan tersebut, media Reuters mewawancarai Gubernur Anies Baswedan, Kamis (15/9/2022).
Media Reuters menuliskan, gubernur populer ibu kota Indonesia (Jakarta) mengatakan, dia “siap” untuk mencalonkan diri sebagai presiden negara demokrasi terbesar ketiga di dunia pada tahun 2024, meskipun belum mendapatkan dukungan dari partai politik mana pun.
Dengan masa jabatan lima tahunnya sebagai gubernur yang akan berakhir pada 16 Oktober nanti, Anies Baswedan (53), telah muncul dalam jajak pendapat independen sebagai salah satu tokoh teratas yang diperkirakan akan bertarung dalam pemilihan presiden pada Februari 2024.
“Saya siap mencalonkan diri sebagai presiden jika sebuah partai mencalonkan saya,” katanya kepada Reuters dalam sebuah wawancara di Singapura.
Anies meski tidak menjadi anggota partai politik, memungkinkan terbukanya ruang-ruang untuk berkomunikasi dengan semua faksi.
“Survei yang tidak diminta ini terjadi bahkan sebelum saya berkampanye, saya pikir mereka memberi saya lebih banyak kredibilitas,” kata Anies.
Namun begitu, Reuters menuliskan bahwa Anies juga dikritik, karena ia naik ke tampuk kekuasaan di Jakarta pada tahun 2017, dibantu oleh kelompok-kelompok Islam garis keras yang telah melakukan agitasi selama berbulan-bulan terhadap lawannya dan mantan gubernur Basuki Tjahaja Purnama, yang seorang Kristen etnis Tionghoa, yang kemudian dipenjara karena menghina Islam.
Pada saat itu, Anies, yang menganut Islam moderat, terlihat tidak berbuat banyak untuk memperbaiki keretakan agama dan komunal yang melebar di negara berpenduduk mayoritas muslim terbesar di dunia itu. Namun dia mengatakan, kebijakannya sebagai gubernur telah mempersatukan rakyat Jakarta.
“Dulu, orang berasumsi tentang saya dan apa yang saya perjuangkan dan apa yang akan saya lakukan di kantor. Sekarang, saya telah menjabat selama lima tahun, jadi nilailah saya berdasarkan kenyataan dan rekam jejak,” kata Anies.
Dalam kacamata Reuters Singapura, calon presiden potensial dan populer seperti, Prabowo Subianto, yang telah beberapa kali mencalonkan diri. Juga nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, seorang politisi yang sedang naik daun di partai yang berkuasa.
Analis mengatakan, Anies kemungkinan akan menjadi yang terdepan karena popularitasnya di salah satu kota terbesar di Asia Tenggara, posisi yang sering dianggap sebagai batu loncatan menuju kursi presiden.
Anies, setibanya di Tanah Air, pada kegiatan diskusi Jenggala Center di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (17/9/2022), Anies mengatakan, bahwa kewenangan mencalonkan presiden ada di tangan partai politik, bukan di tangan seseorang.
“Dan begini teman-teman, saya kan sering sampaikan bahwa saya selesai di Jakarta, sesudah itu nanti kita lihat, apa? Karena ketika kita sampai kepada proses demokrasi pemilihan dan lain-lain, itu kewenangannya bukan di tangan seseorang tapi ada di tangan partai politik,” kata Anies Baswedan, dilansir dari detik.com. (dnA)
Sumber: Reuters
Prediksi 4 Koalisi Menuju Pilpres 2024, Daftar Lengkap Hasil Pemilu 2019 Parpol Sebagai Dasar Perhitungan dan Strategi 2024 (1)
Pidato Kebangsaan AHY, Pertegas Sikap Demokrat
Wacana Penghapusan Golongan Listrik 450 VA, Bebani Rakyat Kecil
Sambut Transformasi Energi, 189.803 Unit Kendaraan Pemerintah Akan Diganti Mobil Listrik
Keberpihakan Pada Nelayan, Dampak Kenaikan BBM