Guru Besar UGM Tewas di Pantai Pulang Sawal, Akibat Tergulung Ombak
Nusantarapedia.net, Gunung Kidul, Yogyakarta — Ombak tinggi di beberapa kawasan perairan di Indonesia akhir-akhir ini, perlu diwaspadai sebagai antisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Seperti yang dilaporkan oleh BMKG Kupang, dilansir dari Nusantarapedia.net Sabtu (24/9/2022), telah terjadi potensi gelombang sedang-tinggi yang berpeluang melanda sejumlah wilayah perairan di NTT di antaranya, Laut Sawu bagian utara, Selat Flores Lamakera, Selat Alor Pantar, perairan Kupang-Rote dan Samudera Hindia selatan Sumba Sabu.
Begitu juga kawasan pantai di Gunung Kidul Yogyakarta, yang juga berada di perairan laut selatan (Samudera Hindia), dengan keindahan banyak pantainya, namun kerap datang (potensi) gelombang tinggi secara tiba-tiba. Hal tersebut hendaknya menjadi perhatian bersama untuk berhati-hati dalam kunjungan wisata.
Sabtu, (24/9/2022), telah terjadi peristiwa yang menyedihkan. Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM Prof. Samekto Wibowo, tewas setelah tergulung ombak dan tenggelam di Pantai Pulang Sawal, Tepus, Kabupaten Gunungkidul, DIY.
Kronologi kejadian tersebut bermula ketika Prof. Samekto Wibowo bersama civitas akademika UGM dan alumni UGM, berjumlah sekitar 70 orang berwisata ke pantai Pulang Sawal. Mereka langsung memulai aktivitasnya di pantai, juga mengabadikan momen kebersamaan di pantai tersebut dengan berfoto maupun ber-selfie.
Mereka terlalu sibuk untuk selfie, hingga tidak menyadari ada gelombang besar yang datang secara tiba-tiba. Ombak langsung menerpa dua orang, termasuk Prof. Samekto Wibowo (sivitas UGM). Mereka jatuh ke tanah karena kekuatan hantaman ombak.
Mereka tidak punya cukup waktu untuk menyelamatkan diri (melarikan diri). Prof. Samekto Wibowo jatuh dan hanyut oleh gelombang besar hingga beberapa puluh meter ke tengah perairan. Akhirnya Prof. ditemukan sekitar 25 meter dari lokasi jatuhnya dalam keadaan tidak sadarkan diri.