Hampir 3 Bulan PKL Malioboro Pindah, Apresiasi Pemkot Yogyakarta
"Jadi para pedagang tidak dipindah keluar kawasan Malioboro. Tetap di Malioboro hanya dikumpulkan di dua tempat, tidak lagi menyebar sepanjang pedestarian,”

Nusantarapedia.net, Yogyakarta — Pemerintah Kota Yogyakarta berhasil menata dan merelokasi PKL (pedagang kaki lima) Malioboro ke Teras Malioboro 1 dan 2.
Relokasi tersebut tidak menimbulkan persoalan yang berarti. Hal ini mendapat apresiasi dari Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira. Relokasi tersebut cukup berhasil yang semula PKL berada di emperan Malioboro di pindah ke tempat yang lebih layak dan bagus.
“Sekitar 1800 lebih yang awalnya berdagang di sepanjang pedestarian jalan Malioboro, di pindah ke Teras Malioboro 1 dengan kapasitas sebanyak 800 pedagang. Sedangkan 1.840 an kapasitas untuk PKL menempati Teras Malioboro 2.”


Apresiasi tersebut dikatakan Andreas Hugo Pareira saat mengikuti kunjungan kerja reses Komisi X DPR RI meninjau Teras 1 Malioboro, di Kota Yogyakarta, pada Senin (18/04/2022).
“Dari kunjungan ke Teras 1, saya sempat berdiskusi dengan para penjual. Para pedagang mereka merasa lebih nyaman di tempat yang baru dan mereka merasa tidak tergusur tapi mereka berpindah dengan sukarela dan mereka menemukan tempat yang lebih baik,” kata Andreas dikutip dari laman dpr.go.id.
Andreas menerangkan bagaimana model pemindahan PKL seperti ini juga bisa menjadi contoh untuk daerah yang lain. Karena menurutnya banyak daerah yang sampai sekarang tidak berhasil dalam memindahkan PKL dari satu lokasi yang ke lokasi yang lain dan seringkali menimbulkan konflik di antara PKL dengan Satpol PP. Sehingga kemudian ini dapat menimbulkan persoalan persoalan konflik dan menggagalkan proses pemindahan tersebut.
Lanjutnya, Andreas menginginkan hal tersebut bisa menjadi role model bagi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koperasi dan UKM, serta pemerintah daerah untuk mendukung program penataan PKL seperti di Yogyakarta, sehingga baik untuk tata kota dan menguntungkan untuk pedagang maupun pembeli. Termasuk untuk kenyamanan untuk pelaku pariwisata dan wisatawan.
“Jadi para pedagang tidak dipindah keluar kawasan Malioboro. Tetap di Malioboro hanya dikumpulkan di dua tempat, tidak lagi menyebar sepanjang pedestarian,” imbuh Andreas.
Sebelumnya diketahui, Teras Malioboro 1 dan 2 diresmikan pada 26 Januari 2022. Sekitar 1800 lebih yang awalnya berdagang di sepanjang pedestarian jalan Malioboro, di pindah ke Teras Malioboro 1 dengan kapasitas sebanyak 800 pedagang. Sedangkan 1.840 an kapasitas untuk PKL menempati Teras Malioboro 2. (jek)
Jokowi: Bangun 1.900 Km Tol, Mulyani: Sampai 2014 Hanya 780 Km
Survei Perhubungan: 23 dan 17 Juta Mobil dan Motor Untuk Transportasi Mudik
22 Tahun Nurhayati Geluti Usaha Kerupuk Rengginang
4 Tuntutan Mahasiswa Dalam Demonstrasi 11 April, Serta 6 dan 12 Tuntutan Lain