Harga Komoditas di Jakarta Hari Ini 29 Desember

Nusantarapedia.net, Jakarta — Bagaimana harga komoditas di Jakarta hari ini, Kamis (29/12/2022) di penghujung tahun 2022 bulan Desember. Bagaimana relasi harga komoditi dengan isu ketidakpastian global, juga korelasinya pasca kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak) terutama jenis pertalite dan solar subsidi beberapa waktu lalu, yang kini masyarakat sudah terbiasa dengan penyesuaian kenaikan harga tersebut.

Yang lebih pokok lagi, di penghujung tahun 2022 ini dalam rangkaian menyambut Tahun Baru 2023 dan perayaan Natal 2022, seperti kebiasaan tahun-tahun sebelumnya bahwa sektor konsumsi akan naik yang diikuti dengan melonjaknya harga-harga komoditas bahan pangan. Bagaimana hal ini berpengaruh langsung pada harga komoditas di lapangan.

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DKI Jakarta, melaksanakan monitoring langsung ke lapangan untuk mengecek harga, ketersediaan, produksi dan distribusi kebutuhan bahan pangan. TPID juga melakukan kerja sama dengan pemerintah daerah yang memiliki surplus komoditas pangan dalam rangka menjaga stabilitas harga dan ketersediaan.

Dalam keterangan yang dipaparkan oleh
Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda DKI Jakarta, Sri Haryati (20/12/2022), kenaikan harga berdampak pada inflasi di DKI Jakarta. Pada periode November, inflasi DKI Jakarta nilainya lebih rendah dari rata-rata nasional yaitu 4,11% years of years (yoy), lebih rendah 0,36 % poin dibandingkan inflasi yoy bulan lalu yang tercatat sebesar 4,47%.

Menurut Sri, komoditas dengan andil tertinggi pemicu inflasi tahunan kali ini yaitu komoditas bensin sebanyak 1,045%, bahan bakar rumah tangga 0,293%, dan angkutan udara sebanyak 0,264%.

“Jakarta mengalami inflasi ringan pada November 2022 sebesar 0,05% secara bulanan (mtm). Sampai dengan November 2022 secara year to date, inflasi Jakarta mencapai 3,64% dan secara year on year inflasi Jakarta mencapai 4,11%,” ungkapnya.

Sementara itu, secara Nasional berdasarkan laporan APBNKita Edisi Desember, pada bulan November 2022 inflasi sebesar 5,4 persen, jauh lebih rendah dibaning zona Eropa mencapai 10,1 persen, Inggris 10,7 persen, Prancis 6,2 persen, Jerman 10 persen, Kanada 6,9 persen. Bahkan dengan negara negara di ASEAN, inflasi Indonesia masih lebih baik dibandingkan dengan Thailand 5,6 persen, Filipina 8 persen, Singapura 7,5 persen.

Selain itu, sejumlah lembaga internasional juga menempatkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini sangat baik. Lembaga IMF memperkirakan ekonomi Tanah Air tumbuh 5,3 persen (yoy), Bank Dunia 5,2 persen (yoy), ADB 5,4 persen (yoy), Bloomberg 5,3 persen (yoy).

Sedangkan laporan dari BPS bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia berdasarkan PDB (Produk Domestik Bruto) pada Triwulan ke-III 2022, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,72 persen.

Bagaimana hal tersebut di atas berpengaruh langsung terhadap harga-harga komoditas pangan di pasaran.

Selain itu, secara nasional, sebagai upaya untuk menjaga stabilisasi harga di pasaran, bagaimana praktiknya setelah terbit aturan yang ditetapkan oleh Kepala Badan Pangan Nasional pada 5 Oktober 2022, yang isinya di antaranya tentang harga telur dan daging ayam, yaitu sebagai berikut;

1) Harga Telur ayam ras
• Harga pembelian produsen:
– batas atas: Rp24.000 per kg
– batas bawah: Rp22.000 per kg
• Harga penjualan konsumen: Rp27.000.

2) Harga Daging ayam ras
• Harga pembelian produsen:
– batas atas: Rp23.000 per kg live bird (ayam hidup)
– batas bawah: Rp21.000 per kg live bird
• Harga penjualan konsumen: Rp36.750 per kg karkas.

Berikut ini daftar rata-rata harga komoditas pangan terutama Sembilan Bahan Pokok di DKI Jakarta per-29 Desember 2022, dari sumber Info Pangan Jakarta.