Hari ini 10 Mei, Catatan Kilas Balik Dunia

Hari Lupus Sedunia dirayakan pertama kali pada tahun 2004, di Kanada, Amerika Serikat. Komunitas Lupus di Kanada memperingatinya sebagai bentuk kesadaran akan penyakit lupus yang menimbulkan stigma bagi penderita, keluarga dan masyarakat.

10 Mei 2022, 10:04 WIB

Nusantarapedia.net — Catatan kilas balik dunia di tanggal 10 Mei

“Buntut dari gonta ganti aturan yang diterapkan di dunia pendidikan, menjadikan dampak banyak siswa yang tidak lulus ujian nasional, hingga pemerintah melalui Kementerian Pendidikan (Muhammad Nuh: Menteri Pendidikan), menggelar kembali ujian nasional tersebut.”

“Disebut sebagai Pertempuran Belanda, atau Slag om Nederland. Pertempuran ini bagian dari invasi Jerman ke Belgia, Luxembourg, Belanda dan Prancis dalam kesatuan Perang Dunia II.”

Nuspedian yang budiman! Hari ini, Selasa, 10 Mei 2022, pada penanggalan Masehi. Ada peristiwa apa saja ya? yang pernah terjadi di dunia.

10 Mei 2022 jatuh pada hari Selasa, atau bulan Sawal tahun 1955 Alip (Jawa) berpasaran hari “legi.” Dalam penanggalan Hijriah jatuh tanggal 9 Syawal 1443.

Berikut ini beberapa peristiwa dunia yang terjadi pada tanggal 10 Mei.

1) 10 Mei 1871, Tentara Prancis kalah dari Jerman.

Deutsch-Französischer Krieg, secara harfiah berarti Perang Jerman-Prancis atau dalam bahasa Perancis Guerre franco-allemande, yang berarti berarti Perang Prancis-Jerman

Perang tersebut juga disebut Perang 1870. Terjadi di Prancis dari tanggal 19 Juli 1870 hingga 10 Mei 1871. Merupakan konflik besar yang berlangsung antara Kekaisaran Prancis Kedua melawan Kerajaan Prusia dan sekutu-sekutunya yang tergabung dalam Konfederasi Jerman Utara, serta melibatkan negara-negara Jerman selatan seperti Baden, Württemberg, Bayern, dan Hesse-Darmstadt.

Pada tanggal 10 Mei 1871, Tentara Prancis kalah dari Jerman.

Dampak dari perang terjadi perubahan
wilayah di Traktat Frankfurt, yakni;
• Pembentukan Kekaisaran Jerman
• Jatuhnya Kekaisaran Prancis
• Pembentukan Republik Prancis Ketiga
• Alsace-Lorraine direbut Jerman

Dipihak Prancis terdiri dari dua institusi besar yaitu; Kekaisaran Prancis dan Republik Prancis, dipihak Jerman terdiri dari gabungan Konfederasi Jerman Utara dan Kekaisaran Jerman.

Kekuatan Prancis berjumlah 909.951 dari 492.585 pasukan aktif dan cadangan berjumlah 417.366 Garde Mobile. Sedangkan pihak Jerman dengan kekuatan 1,2 juta personil, dengan perincian 300.000 pasukan regular dan 900.000 cadangan.

Korban dipihak Prancis berjumlah 756.285, 138.871 tewas, 143.000 terluka dan 474.414 ditawan. Sementara dipihak Jerman 116.696 korban, 28.208 tewas, 88.488 terluka.

Pimpinan dipihak Prancis, yaitu; Napoleon III (POW), F. A. Bazaine (POW), Louis Jules Trochu, Patrice de Mac Mahon, Léon Gambetta, dan Kerajaan Italia Giuseppe Garibaldi.

Pimpinan dipihak Jerman, yakni; Wilhelm I, Helmuth von Moltke, Otto von Bismarck, Karl F. von Steinmetz, Pangeran Friedrich Karl, Putra Mahkota Friedrich dan Albrecht von Roon.

2) 10 Mei 1940, Invasi Jerman ke Belanda.

Disebut sebagai Pertempuran Belanda, atau Slag om Nederland. Pertempuran ini bagian dari invasi Jerman ke Belgia, Luxembourg, Belanda dan Prancis dalam kesatuan Perang Dunia II.

Berlangsung dari tanggal 10 Mei 1940 hingga 14 Mei 1940 ketika pasukan utama Belanda menyerah.

Pertempuran ini terjadi di Belanda antara Kerajaan Belanda dan Nazi Jerman. Dipimpin oleh Henri Winkelman dan Jan Joseph Godfried baron van Voorst tot Voorst dari Kerajaan Belanda, sementara pihak Nazi Jerman dipimpin oleh Fedor von Bock.

Pertempuran ini dengan kekuatan yang tidak seimbang. Kekuatan Kerajaan Belanda terdiri dari 9 divisi, 676 senapan, 124 pesawat tempur, total pasukan 280.000. Sedangkan pihak Nazi Jerman dengan kekuatan 22 divisi, 1.378 senapan, 759 tank, dan 1.150 pesawat tempur, dengan jumlah keseluruhan pasukan 750.000.

Korban dipihak Nazi Jerman, yakni; 2.500 tewas, 5.500 terluka, 700 hilang, 2.000 ditangkap, dan kerugian alutsista sebanyak 350 pesawat tempur hancur.

Dipihak Belanda, sejumlah 2.332 pasukan tewas, 6.000 terluka, 271.668 ditangkap dan melarikan diri, 70 pesawat tempur hancur, dan masyarakat sipil tewas berjumlah 2.000.

3) 10 Mei, Kenaikan Yesus Kristus

Disebut sebagai Perayaan Kenaikan Tuhan dan Juru Selamat Kami Yesus Kristus. Dikenal sebagai Kamis Kenaikan, Kamis Kudus, atau Hari Kenaikan untuk memperingati Kenaikan Yesus ke surga.

Dirayakan secara universal dari gereja-gereja Kristen. Hari Kenaikan secara tradisional dirayakan pada hari Kamis, hari keempatpuluh setelah Paskah, namun beberapa denominasi Kristen memindahkan perayaan tersebut pada hari Minggu berikutnya.

Perayaan ini secara tradisional dinamakan ascensio atau ascensa, menegaskan bahwa Kristus naik dengan kuasa-Nya sendiri, dan nama ini dipakai bagi hari raya tersebut di dunia barat.

Dalam Book of Common Prayer dalam Gereja Anglikan, digunakan pula nama “Holy Thursday”.

Peristiwa besar peringatan Kenaikan Yesus Kristus tersebut terjadi pada tanggal 10 Mei pada tahun, diantaranya; tahun 1923, 1934, 1945, 1956, 2021, 2018.

4) 10 Mei, Hari Lupus Se-Dunia

Hari Lupus disebut sebagai “World Lupus Day”.

Hari Lupus Sedunia dirayakan pertama kali pada tahun 2004, di Kanada, Amerika Serikat. Komunitas Lupus di Kanada memperingatinya sebagai bentuk kesadaran akan penyakit lupus yang menimbulkan stigma bagi penderita, keluarga dan masyarakat.

Secara ilmiah penyakit lupus dinamakan Systemic lupus erythematosus. Merupakan penyakit radang yang disebabkan ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringannya sendiri. Lupus (SLE) dapat mempengaruhi organ lainnya, seperti; persendian, kulit, ginjal, sel darah, otak, jantung, dan paru-paru.

Secara umum, penyakit lupus di Indonesia sebanyak 150 ribu kasus per-Tahunnya.

Penyakit lupus dapat diminimalisir dengan perawatan yang tepat, namun penyakit ini tidak dapat disembuhkan, bersifat kronis: dapat bertahan selama bertahun-tahun atau seumur hidup. Lupus membutuhkan diagnosis medis, memerlukan uji atau pencitraan laboratorium.

Gejala yang ditimbulkan membutuhkan diagnosis medis, namun dapat dikenali bervariasi, seperti; kelelahan, nyeri sendi, ruam, dan demam. Gejala ini secara berkala dapat memburuk (kambuh) lalu berkembang.

Perawatan lupus dengan pengobatan terdiri dari imunosupresan, meski belum ada obatnya, penanganan berfokus pada peningkatan kualitas hidup dengan mengendalikan gejala dan meminimalkan kekambuhan, dimulai dengan mengubah gaya hidup, termasuk pola makan dan perlindungan terhadap matahari. Selain itu ditambah memanajemen penyakit lebih lanjut berupa obat-obatan, seperti antiinflamasi dan steroid.

5) 10 Mei, Awal Pelaksanaan Ujian Nasional Ulang.

Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 2010 dengan melaksanakan ujian nasional ulang untuk SMA/SMK/MA Tahun Ajaran 2009/2010 di Indonesia.

Ujian ulang tersebut dilaksanakan untuk mengulangi ujian bagi siswa yang tidak lulus ujian nasional sebelumnya.

Buntut dari gonta ganti aturan yang diterapkan di dunia pendidikan, menjadikan dampak banyak siswa yang tidak lulus ujian nasional, hingga pemerintah melalui Kementerian Pendidikan (Muhammad Nuh: Menteri Pendidikan), menggelar kembali ujian nasional tersebut.

Hajatan ujian nasional tersebut menelan biaya yang sangat besar pada tahun 2010 sebesar Rp 562 miliar.

Demikian Nuspedian, kilas balik peristiwa dunia yang terjadi pada tanggal 10 Mei.

)* disarikan dari beberapa sumber

Bengawan Solo, Melintas Area dan Lini Masa (1)
Nastar Kue Favorit Lebaran 2022
Portofolio RDEA Rupa dan Estetika Arsitektur
Masjid Agung Keraton Surakarta
Generasi Muda dan Pendidikan di Era Society Industry 5.0
Paradoksal  Lagu Hymne Guru
Tsunami Alat Legitimasi, Ungkap Peristiwa berbasis Geo-Mitologi
Candi Banyunibo, Simbol Sakralitas Keheningan
Penanganan Sosial Anak Jalanan Alami Kebuntuan
Yang ber-Otak Tak Bakal Mengekor
Lembaga Internasional: Ekonomi Indonesia Diperkirakan Tumbuh Di Atas Rata-Rata Global

Terkait

Terkini