Hari Ini 18 September, Harga Ayam Rp.38.000 di Jakarta

Nusantarapedia.net, Jakarta — Bagaimana harga komoditas di Jakarta hari ini, Minggu (18/9/2022), hampir dua pekan pasca kenaikan BBM Subsidi, terutama jenis Pertalite dan Solar.

Kenaikan BBM Subsidi jenis Pertalite dan Solar serta Pertamax non subsidi, lantaran tidak mungkin lagi pemerintah menambah dana subsidi untuk energi dengan menambah kuota BBM bersubsidi. Namun akhirnya, pemerintah tetap menambah jumlah subsidi, dari sebelumnya total subsidi energi tahun 2022 sebesar Rp502 triliun naik menjadi Rp653 triliun, seperti dikatakan Sri Mulyani (Menkeu) beberapa waktu yang lalu.

Setelah BBM Subsidi terjadi pengalihan subsidi BBM, atau pendek kata harga BBM naik, kini Pemerintah dan DPR sepakat akan ada perubahan daya listrik subsidi. Yaitu daya listrik yang tadinya 450 volt ampere (VA) akan dinaikkan menjadi 900 VA, dan dari 900 VA menjadi 1.200 VA.

Tak berhenti disitu, pemerintah pun mewacanakan konversi penggunaan kompor gas LPG 3 kg ke kompor listrik induksi.

Dengan demikian, bagaimana kenaikan BBM serta isu-isu tersebut terkorelasi dengan harga sembako pada hari, pekan dan bulan mendatang.

Upaya kebijakan pemerintah dalam tata kelola pangan dari hulu sampai hilir sangat diharapkan, dalam hal ini untuk terus menjaga harga pangan tetap stabil, terlebih saat ini negara-negara dunia dalam posisi inflasi. Termasuk salah satunya karena harga minyak dunia yang fluktuatif.

Diketahui, inflasi Indonesia per Juli 2022 berada pada angka 4,94 persen (year on year) masih yang terbaik dibandingkan dengan tingkat inflasi di Uni Eropa sebesar 8,9 persen, Turkey 7,9 persen, Uni Eropa 8,9 persen, atau Amerika 8,5 persen.

Potensi inflasi yang besar, mendorong pemerintah pusat dengan menginstruksikan pemerintah daerah agar menggunakan (memaksimalkan) dana APBD guna menekan laju inflasi.

Dalam perspektif global, bagaimana harga-harga sembako terdapati relasi dengan resesi dunia, seperti isu ketahanan pangan, krisis energi yang berdampak pada krisis ekonomi dan keuangan. Yang mana ini baru awal dari krisis global, setidaknya akan terus dengan dinamikanya dalam bulan dan tahun mendatang. Perlu kiranya menjadi perhatian yang serius bagi pemerintah dalam hal ketahanan pangan.

Saat ini, upaya pemerintah dengan menggelontorkan dana sebesar Rp24,17 triliun serta bentuk bantuan lainnya untuk bantalan sosial berbentuk bantuan tunai sebagai penyikapan kondisi tersebut di atas, atau bentuk pengalihan subsidi BBM. Adakah korelasinya dengan harga pangan kedepannya.

Komoditas pangan yang dimaksud adalah kebutuhan sembilan bahan pokok, yaitu beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan daging ayam, telur ayam, susu, bawang merah dan bawang putih, gas elpiji serta garam.

Bagaimana untuk harga-harga sembako, terutama cabe rawit merah yang mana cenderung stabil pra kenaikan BBM di range Rp.50.000-Rp.60.000 per/kg. Pasca kenaikan BBM terpantau stabil naik, pada Sabtu, (17/9/2022) rata-rata Rp.68.700.

Berikut ini daftar rata-rata harga komoditas pangan terutama Sembilan Bahan Pokok di DKI Jakarta per-18 September 2022. Kenaikan dan penurunan harga dibandingkan dengan rerata harga per-17 September 2022, dari sumber Info Pangan Jakarta.

I BERAS

Beras IR. I (IR 64)
Rp.11.543/kg
Harga turun Rp.51

Beras IR. II (IR 64) Ramos
Rp.10.678/kg
Harga turun Rp.43

Beras IR. III (IR 64)
Rp.9.748/kg
Harga turun Rp.33

Beras Muncul I
Rp.12.337/kg
Harga turun Rp.96

Beras IR 42/Pera
Rp.12.062/kg
Harga turun Rp.49

Beras Setra I/Premium
Rp.12.096/kg
Harga turun Rp.92

II MINYAK GORENG

Minyak Goreng (Kuning/Curah)
Rp.14.323/kg
Harga turun Rp.42

III BUMBU (SAYUR)

Cabe Merah Keriting
Rp.74.250/kg
Harga naik Rp.1.335

Cabe Merah Besar (TW)
Rp.74.605/kg
Harga naik Rp.116

Cabe Rawit Merah
Rp.70.053/kg
Harga naik Rp.1.603

Cabe Rawit Hijau
Rp.53.175/kg
Harga naik Rp.409

Bawang Merah
Rp.36.437/kg
Harga naik Rp.75

Bawang Putih
Rp.30.800/kg
Harga naik Rp.268

IV AYAM DAN TELUR

Ayam Broiler/Ras
Rp.38.243/ekor
Harga naik Rp.221

Telur Ayam Ras
Rp.28.350/kg
Harga turun Rp.107

V GULA DAN TEPUNG

Gula Pasir
Rp.14.412/kg
Harga turun Rp.44

Tepung Terigu
Rp.10.400/kg
Harga naik Rp.102

Garam Dapur
Rp.3.358/250gr
Harga turun Rp.64

VI SAYUR DAN BUAH

Kentang (sedang)
Rp.15.628/kg
Harga turun Rp.34

Tomat Buah
Rp.12.974/kg
Harga turun Rp.46

Kelapa Kupas
Rp.9.689/butir
Harga turun Rp.26

Semangka
Rp.14.258/kg
Harga naik Rp.3.501

Jeruk Medan
Rp.26.431/kg
Harga turun Rp.297

VII DAGING SAPI, BABI, IKAN

Daging Sapi Has (Paha Belakang)
Rp.147.763/kg
Harga naik Rp.518

Daging Sapi Murni (Semur)
Rp.143.000/kg
Harga turun Rp.617

Daging Kambing
Rp.143.260/kg
Harga naik Rp.225

Daging Babi Berlemak
Rp.125.000/kg
Harga turun Rp.227

Ikan Bandeng (sedang)
Rp.41.542/kg
Harga naik Rp.780

Ikan Mas
Rp.36.545/kg
Harga naik Rp.160

Ikan Lele
Rp.26.882/kg
Harga turun Rp.142

VIII GAS

Gas LPG 3 kg
Rp.21.333 per 3 kg
Harga naik Rp.95

XI PRODUK SUSU DAN PRODUK KEMASAN

Susu Bubuk Bendera 400 gram
Rp.45.750/krds
Harga stabil

Susu Bubuk Dancow 400 gram
Rp.48.579/krds
Harga stabil

Susu Kental Bendera 200gr
Rp.12.250/klng
Harga turun Rp.132

Susu Kental Enak 200gr
Rp.10.546/klng
Harga naik Rp.8

Margarin Blueband Cup
Rp.15.909/kms
Harga naik Rp.88

Margarin Blueband Sachet
Rp.10.512/kms
Harga naik Rp.76

Harga di atas dibandingkan dengan harga komoditas pada hari sebelumnya pada 17 September 2022, dari rerata harga di seluruh DKI Jakarta. Sebagai contoh harga Ayam Broiler, rata-rata Rp.38.237/ekor, harga tertinggi Rp.45.000/ekor di Pasar Senen Blok III-VI, harga terendah Rp.30.000/ekor di Pasar Grogol.

Untuk harga cabe rawit merah Rp.70.049/kg rerata di DKI Jakarta, dengan harga tertinggi Rp.90.000/kg di Pasar Tebet Barat, dan harga terendah Rp.55.000/kg di Pasar Pademangan Timur.

Begitu juga untuk rerata harga komoditas lainnya dengan perhitungan harga tertinggi dan terendah di berbagai pasar dan tempat di DKI Jakarta. (RyCahyo)

Hari Ini 17 September Harga Sembako di Jakarta

Harga Sembako di Jakarta 17 Agustus, Gas LPG 3 Kg Rp.21.200

Siap-siap Ajukan BSU 2022, 4,1 Juta Sudah Tersalurkan, Tersisa 10,5 Juta Kuota

Konversi Kompor Gas LPG ke Kompor Induksi Listrik

Nasab Joko Tingkir Versi NU